Dejurnal.com, Bandung – Jika pemerintah sudah mengintruksikan tempat wisata boleh dibuka, objek wisata Glamping Lakeside, yang berada di Rancabali, Kabupaten Bandung sudah mempersiapkan diri.
Hal ini disampaikan General Manajer Glamping Likeside, Endang Suherman, di sela menerima kunjungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung dalam simulasi pembukaan, Glamping Lakeside, Jumat (12/6/2020).
Selama deberlakukannya PSBB karena pandemi Covid-19, menurut Endang, kalau dihitung kerugian pasti besar.
“Ya kalau misalkan sehari dapat lima juta, berarti kalau tidak buka tidak dapat. Tapi kami tidak menghitung itu. Yang penting sekarang kita bisa jalan dan tidak merumahkan karyawan,” terangnya.
Selama ini, lanjut Endang pihaknya sudah melakukan persiapan selama dua bulan untuk menghadapi adaptasi kebiasan baru atau new normal.
“Kalau mendidik SDM kita sudah biasa bagaimana menyambut tamu. Begitu pun untuk menjalankan protokoler kesehatan sarana dan prasarana sudah dipersiapkan,” ujar Endang.
Ia menambahkan, pembinaan terhadap SDM tersebut dambil sambil menunggu intruksi dari pemerintah dibolehkannya kembali membukan tempat wisata.
“Kami siap 100 persen untuk buka karena kami sering melakukan simulasi, sering training SDM untuk melayani tamu dari mulai pintu depan tiket, resto, hingga office,” ujar Endang.
Endang mengatakan, untuk menyongsong newnormal ini, pihaknya sudah siapkan posko kesehatan, dilengkapi dengan APD, obat, dan tenaga medis. Dalam situasi sekarang jumlah pengunjung juga dibatasi, 50 persen dari hari-hari normal.
“Waktu normal Glamping melayani 1600 pengunjung, sekarang dibatasi 50 persennya,” kata Endang.
Selain itu kata Endang, pihaknya juga sudah menyiapkan 30 tempat cuci tangan yang di sebar di setiap wahana yang ada. Untuk imbauan ke pengunjung sudah sipasang bener, juga ada tim patroli untuk mengimbau terus keliling, dan dihimbau juga dengan pengeras suara.
Sementara, Sekdis Parbud Ramdhan mengatakan, simulasi di Glamping sudah menunjukan kesiapan dari pengelola. Dari tahapan awal masuk, petugas sudah menggunakan APD, menyediakan sanitizer, mobil (disemprot disinfektan), tes suhu, dan menyiapkan alat cucitangan dengan jumlah yang memadai.Ramdhan mengatakan, selain itu tempat yang jadi kunjungan sudah dibatasi, seperti tempat duduk sudah dikurangi 50 persen.
“Pada dasarnya yang dilakukan Glamping dalam simulasi ini menurut kami sudah.ada kesiapannya. Tinggalna menunggu bagaimana hasil evaluaasi nanati,” terang Ramdan. ***Sopandi