Dejurnal.com, Bandung – Meski berpostur tinggi besar, anggota DPRD Kabupaten Bandung ini mengaku tak kuasa menahan air mata melihat kondisi rumah Nanang Heryana (52 th), salah satu warga Kp Cipanya RT 008/ 013, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih bukan lagi tak layak huni, tapi tak ubahnya kandang domba
Anggota DPRD dari Fraksi PDIP ini adalah H. Dadan Konjala, SH yang lebih akrab dengan sapaan Abah Aang Dekat. Ia mengetahui rumah Nanang dengan kondisi yang nyaris ambruk, dengan atap yang bolong-bolong ketika ia mengunjungi warga di RW tersbut dalam rangka reses di daerah pemilihan 2, pada Reses ke II Masa Sidang III Tahun 2021.
“Sebenananya di lingkungan RW tersebut ada beberapa rumah warga yang tidak layak huni, namun rumah milik Nanang ini kondisinya bukan lagi tidak layak huni, tetapi bisa disebut lebih parah dari kandang domaba. Ini yang membuat saya ingin menangis,” ujar anggota Komisi III ini di sela reses titik ke 4 di Kp. Patroli RW 04, Desa Sukamukti, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.
Melihat kondisi rumah warga tadi, Abah Deka mengaku saat itu juga menelepon Kepala Dinas Perkimtan Kabupaten Bandung Erwin Rinaldi. Ia minta bantuan kalau ada anggaran untuk diprioritaskan memperbaiki rumah Nanang.
“Saya langsung nelepon Pa Kadis Perkimtan untuk memprioritaskan memperbaiki rumah sudara Nanang. Saya tidak tahu apa rumah tersebut sudah diajukan atau belum oleh desa dalam program rutilahu. Tapi menurut pengakuan saudara Nanang belum,” kata Abah Deka.
Abah Deka mengaku, reses di masa pandemi, dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dilakukan door to door. Tak ada fasilitas gedung, kursi, atau sound sistem.
“Tapi ini memang lebih interaktif dengan masyarakat. Bayangkan, anggota dewan punya waktu seminggu untuk mengunjungi 500 orang konstituennya untuk menampung aspirasi. Ternyata lebih menyentuh. Masih banyak insfrastruktur yang perlu perbaikan, jalan gang, kirmir dan lain sebagainya,” pungkas Dadan Konjala. ***Sopandi