Dejurnal.com, Garut- Musibah menimpa empat anak yatim piatu di Kampung Cihuni, RT 02 RW 05, Desa Cihuni, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut. Atap rumah tempat mereka berlindung tiba-tiba ambruk, membuat mereka kehilangan tempat tinggal. Kini, untuk sementara waktu mereka harus tinggal di rumah peninggalan almarhum neneknya, yang merupakan warisan bagi para uwak, amang, dan bibi mereka.
Kabar duka ini mengundang kepedulian banyak pihak. Pada Selasa, 23 September 2025, Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, bersama Camat Pangatikan Ahmad Ramdani, Sekmat Wilyanti Fitri, dan Kepala Desa Cihuni Firman Maulana, datang langsung menengok kondisi rumah yang roboh. Dalam kesempatan tersebut, Yudha memberikan bantuan berupa sembako dan santunan uang tunai yang diserahkan kepada Fuji Rahmadani, salah satu dari empat anak yatim piatu yang terdampak musibah.
Tidak berhenti pada bantuan sementara, langkah nyata juga tengah disiapkan oleh pemerintah kecamatan dan desa. Pemerintah Desa Cihuni berkomitmen akan membangun kembali rumah anak-anak yatim tersebut melalui kolaborasi pendanaan. Dana awal sebesar Rp8 juta akan dialokasikan dari Dana Desa, dan berbagai sumber bantuan lainnya sedang diupayakan.
Camat Pangatikan Ahmad Ramdani, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong partisipasi masyarakat. Sementara itu, Sekmat Wilyanti Fitri, selaku Ketua UPZ Baznas Kecamatan Pangatikan, akan mengajukan permohonan bantuan kepada Baznas Kabupaten Garut. Di sisi lain, Kepala Desa Firman Maulana berencana mengajukan proposal permohonan bantuan dana CSR dari BBB Garut guna mendukung pembangunan kembali rumah tersebut.
Musibah ini menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian sosial. Harapannya, semakin banyak pihak yang tergerak membantu, sehingga keempat anak yatim piatu tersebut dapat segera memiliki tempat tinggal yang layak dan kembali merasakan kehangatan rumah yang aman.***Willy