Dejurnal.com, Bandung –
Langkah TNI yang menurunkan baliho atau spanduk yang provokatif, bukan sekedar membersihkan baliho tapi jauh dari itu TNI sedang menurunkan, membersihkan simbol-simbol yang telah merendahkan simbol negara dan melecehkan alat negara.
Oleh sebab itu, Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Jawa Barat mengapresiasi dan mendukung sikap TNI tersebut.
Pernyataan tersebut merupakan salah satu sikap rekomendasi Alumni GMNI Jawa Barat pada saat silaturahmi dan curah gagasan beberapa waktu lalu di Subang, Jawa Barat.
“Kami memandang sesungguhnya TNI bukan sekedar menurunkan baliho atau spanduk, tapi lebih jauh sedang membersihkan simbol-simbol yang telah merendahkan negara dan melecehkan alat negara,” tandas Abdy Yuhana, Ketua PA GMNI Jawa Barat, Kamis 3 Desember 2020.
Selain mendukung TNI, kata pria yang tercatat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini, pihaknya mendorong pemerintah bersikap tegas dalam pengawasan dan pembinaan terhadap lembaga-lembaga pendidikan yang terindikasi membiarkan paham radikalisme dan intoleran yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara, sesuai dengan insan pendidikan nasional.
“Selain itu, PA GMNI Jabar meminta Negara harus terus mendahulukan antisipasi terhadap perang asimetris yang terjadi melalui digitalisasi terrestrial (lembaga penyiaran) dan digitalisasi yang berbasis internet, untuk menyelamatkan generasi muda. Negara juga harus hadir untuk mensejahterakan kaum buruh tani, dan buruh nelayan,”‘ pungkas Abdy. *** Sopandi