Dejurnal, Ciamis,- Forum Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (F-PKBM) Kabupaten Ciamis turut ambil bagian dalam semarak Ekspo Pendidikan 2025 yang digelar Dinas Pendidikan selama dua hari, 18–19 Juni 2025.
Bertempat di halaman parkir Aula Disdik Ciamis, F-PKBM menghadirkan stan khusus berisi berbagai produk keterampilan (life skill) hasil karya warga belajar dari sejumlah PKBM di Kabupaten Ciamis.
Kepala PKBM Hidayah Galuh, Hj. Ius Yusmiati, S.Pd., M.M., mewakili Ketua F-PKBM Ciamis, mengatakan bahwa keikutsertaan F-PKBM dalam ekspo ini merupakan bentuk kontribusi aktif pendidikan nonformal dalam mendukung program pendidikan daerah serta visi-misi Bupati Ciamis.
“Di stan kami, ditampilkan beragam karya unggulan warga belajar, mulai dari makanan tradisional seperti cimpring hingga hasil pelatihan keterampilan lainnya. Ini membuktikan bahwa pendidikan nonformal juga mampu mencetak individu yang mandiri, produktif, dan kreatif,” ujar Ius, Kamis (19/06/2025).
Lebih dari sekadar pameran, kehadiran F-PKBM di Ekspo Pendidikan juga menjadi ajang promosi penting untuk memperkenalkan peran strategis PKBM dalam memberi kesempatan kedua bagi mereka yang putus sekolah atau tidak terlayani pendidikan formal.
Menurut Ius, banyak warga belajar PKBM yang sebelumnya tidak tersentuh pendidikan karena alasan ekonomi, lokasi tempat tinggal, atau kondisi sosial.
“Sering kali kami harus turun langsung ke lapangan, door to door, mengajak mereka yang sudah lama berhenti sekolah untuk kembali belajar. Tidak mudah, tapi saat mereka lulus dan punya harapan baru, perjuangan itu terasa sangat berarti,” ungkapnya.
Sejak berdiri tahun 2007, PKBM Hidayah Galuh telah meluluskan lima angkatan, dan jumlah peserta didik terus meningkat seiring tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.
Meski begitu, Ius berharap ada perhatian lebih dari pemerintah, terutama dalam hal pendanaan dan regulasi.
“PKBM di lapangan punya banyak tantangan. Kami berharap Dinas Pendidikan bisa lebih memahami kondisi nyata, jangan sampai beban administratif justru menyulitkan. Yang kami butuhkan adalah bimbingan dan dukungan agar tetap bisa menjalankan misi pendidikan ini,” tegasnya.
Ekspo Pendidikan 2025 sendiri diikuti oleh berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Ciamis. Kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi antar lembaga pendidikan untuk menampilkan inovasi, karya, dan program unggulan masing-masing.
Ius berharap, kegiatan seperti ini dapat rutin digelar setiap tahun, tidak hanya sebagai ajang pameran, tetapi juga sebagai momentum memperkuat sinergi antara pendidikan formal dan nonformal.
“Kalau memungkinkan, ke depan ada anggaran khusus untuk kegiatan seperti ini. Supaya bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak peserta didik dari berbagai kalangan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) Disdik Kabupaten Ciamis, Eka Yudha Katresna, S.Sos., M.M., menegaskan bahwa kehadiran F-PKBM di Ekspo Pendidikan 2025 menandakan bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara, tanpa kecuali.
“Pendidikan tidak harus selalu lewat jalur formal. Jalur nonformal seperti PKBM hadir untuk menjembatani kesenjangan dan memberikan peluang kedua bagi mereka yang sempat terpinggirkan,” kata Eka.
Lebih lanjut Eka berharap, dengan semangat para pengelola PKBM serta dukungan dari pemerintah, pendidikan nonformal di Ciamis bisa terus berkembang dan menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan. (Nay Sunarti).