Dejurnal, Ciamis,- Meski tantangan generasi muda kian kompleks, Kabupaten Ciamis terus berinovasi untuk membentuk pemuda berkarakter unggul. Salah satunya melalui pembinaan peserta didik khusus yang digelar di Pondok Pesantren Darussalam, dengan sasaran satuan pendidikan dasar hingga menengah. Jumat (15/08/2025).
Program yang diinisiasi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ciamis, Dase Fadlil Yusdy Mubarok, S.H., sebagai bagian dari Pendidikan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II tersebut diikuti oleh 25 peserta didik khusus dari perwakilan SMP/MTs dan SMA/MA sederajat dan merupakan implementasi proper jangka pendek.
Dase menjelaskan bahwa pembinaan dikemas dalam program HUMANIS akronim dari Hirup Manjing Dinamis tur Agamis yang memadukan pendidikan karakter berbasis pesantren dengan nilai-nilai kearifan lokal.
“Tujuan program ini bukan hanya membentuk kecerdasan akademis, tetapi juga memperkuat moral, spiritual, dan daya tahan sosial generasi muda,” ujarnya.
Menurut Dase anak-anak dengan perilaku menyimpang bukan untuk disingkirkan, tetapi harus dipulihkan melalui pendekatan Humanis.
“Kita melakukan pendekatan dengan pembinaan yang menghargai harkat dan martabat mereka,” tegasnya.
Dijelaskan Dase inovasi HUMANIS lahir dari keprihatinan terhadap berbagai fenomena negatif yang marak di kalangan pelajar, seperti tawuran, kecanduan gawai, penyalahgunaan narkoba, hingga pelanggaran hukum lainnya.
“Metode pembinaan yang kami lakukan melalui lingkungan kondusif, religius, dan inklusif, sehingga anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang sehat secara moral, spiritual, dan sosial. Program ini telah diimplementasikan di beberapa lokasi selama kurang lebih dua bulan dan menunjukkan hasil positif,” jelasnya.
HUMANIS berpadu dengan nilai Panca Waluya yang digaungkan Pemprov Jawa Barat, yakni Cageur (sehat), Bageur (baik hati), Bener (jujur), Pinter (cerdas), dan Singer (pekerja keras).
“Dengan mengedepankan kearifan lokal, kami ingin membentuk generasi yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga kuat dalam integritas dan nilai moral,” ungkap Dase.
Lebih lanjut Dase menuturkan program tersebut dirancang sebagai program terpadu yang melibatkan Dinas Pendidikan, Disnaker, Kementerian Agama, MUI, kepolisian, TNI, pondok pesantren, dan orang tua.
“Untuk memperkuat implementasi, pembinaan peserta didik khusus di Kabupaten Ciamis dalam jangka pendek acuan nya adalah Surat Keputusan Bupati dan Perbup untuk regulasi keberlanjutannya,” tuturnya
Dase menambahkan Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, melalui visinya “Sinergi Mewujudkan Ciamis Maju dan Berkelanjutan”, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun masa depan daerah.
Dase optimistis, pembinaan terpadu akan melahirkan pemuda Ciamis yang unggul, berakhlak mulia, dan siap bersaing di tingkat global.
Dengan Pembinaan Terpadu melalui Pendekatan HUMANIS, kita wujudkan generasi pemuda Ciamis yang dinamis dan agamis. Syubbanul Yaum Rijaalul Ghod, Pemuda Hari Ini adalah Pemimpin di Masa Depan,” pungkasnya. (Nay Sunarti)