Dejurnal, Ciamis,– Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan mendorong pemberdayaan masyarakat, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis menyelenggarakan Program Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Kejuruan Otomotif di Kecamatan Cidolog.
Kegiatan dilaksanakan selama 12 Hari Kerja mulai dari 12 hingga 25 Juni 2025, dengan sumber anggaran dari APBD Kabupaten Ciamis Tahun Anggaran 2025.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis, Dase Fadli Yusdy Mubarak, SH, menjelaskan bahwa program yang dilaksanakan merupakan bentuk nyata dari implementasi visi dan misi Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya.
“Pelatihan ini merupakan bagian dari Misi Pertama Bupati Ciamis, yaitu meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan. Selain itu, sejalan juga dengan Misi Ketiga, yakni membangun perekonomian daerah berbasis pemberdayaan masyarakat, ekonomi kerakyatan, dan potensi lokal,” ungkapnya Rabu (25/06/2025)
Lebih lanjut, Dase menegaskan bahwa sektor ketenagakerjaan memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Melalui pelatihan keterampilan, seperti ini masyarakat tidak hanya mendapatkan keahlian teknis, tetapi juga pembekalan kewirausahaan sebagai bekal menghadapi dunia kerja maupun membuka usaha mandiri,” katanya.
Menurut Dase dengan meningkatnya keterampilan kerja masyarakat, secara langsung akan mendukung penyerapan tenaga kerja dan menekan angka pengangguran di Kabupaten Ciamis.
“Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis. Sesuai dengan arahan Bupati, pelatihan kerja merupakan salah satu tugas utama Disnaker dalam meningkatkan produktivitas dan kemandirian ekonomi masyarakat,” ungkapnya
Dikatakan Dase Disnaker Ciamis berkomitmen untuk terus melaksanakan pelatihan serupa di berbagai kecamatan lainnya guna menciptakan SDM yang terampil, mandiri, dan siap bersaing di era ekonomi berbasis keahlian.
“Dengan program-program tersebut diharapkan menjadi motor penggerak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” harapnya.
Salah satu peserta pelatihan, Rudi (23), mengaku sangat terbantu dengan adanya program tersebut
“Saya sangat bersyukur bisa ikut pelatihan otomotif ini. Ilmu yang saya dapatkan sangat berguna, dan saya jadi lebih percaya diri untuk membuka bengkel sendiri di kampung,” ujarnya (Nay Sunarti)