Jumat, 17 Mei 2024
BerandadeNewsSiapa Pengelola dan Penerima Manfaat CSR Peternakan Ayam Manggis Senilai 4 Miliar?

Siapa Pengelola dan Penerima Manfaat CSR Peternakan Ayam Manggis Senilai 4 Miliar?

Dejurnal.com, Cianjur – Besarnya dana Coorporate Social Responsibility (CSR) PT Peternakan Ayam Manggis (PAM) yang berlokasi di Desa Jamali Kecamatan Mande yang digembar-gemborkan nilainya mencapai Rp 4 miliar per tahun menjadi menarik untuk disikapi. Pasalnya, jika benar peternakan ayam manggis mempenetrasikan dana CSRnya untuk membina lingkungan masyarakat sekitar peternakan, hal ini tentu tidak akan jadi polemik di warga.

Salah satu perwakilan manajemen dari peternakan ayam manggis, Dermawan telah membantah keras jika perusahaan tidak melaksanakan kewajiban CSR yang telah diamanatkan dalam perundangan-undangan dan regulasi.

“Bahkan untuk mengurus hal itu sudah mewakilkan kepada tiga orang tokoh masyarakat Jamali dan Kademangan yaitu pa Uwo, Dikdik dan Ate,” ujarnya.

Menurut ia, selama ini perusahaan sudah memberikan hak-hak kepada masyarakat berupa CSR, terutama dari sisi rekrutmen karyawan, penyediaan air bersih, jual beli pupuk dan telor.

“Selama ini kita sudah memberikan kontribusi yang terbaik dan maksimal untuk masyarakat sekitar kandang ayam manggis 4,” tegasnya.

Baca : Peternakan Ayam Manggis Terkesan Lalai Penetrasikan CSR, Senilai 4 M Pertahun?

Baca : Peternakan Ayam Manggis Tepis Tudingan Perusahaan Tak Salurkan CSR

Dua orang tokoh masyarakat Mande, Saefuloh atau dikenal Uwo berasal dari Desa Jamali dan Dikdik dari Cibalagung yang menjabat sebagai Ketua RT serta disebut sebagai orang yang ditunjuk perusahaan sebagai perwakilan warga mengungkapkan bahwa penetrasi CSR dari peternakan ayam manggis kepada warga terdampak jauh panggang dari api, artinya keberadaan peternakan ayam yang besar dan luas tidak sebanding dengan kontribusi yang diterima warga terdampak.

“Saya sebagai Ketua RT di Cibalagung menerima kompensasi setiap tahun Rp 1 juta,” ungkap Dikdik kepada dejurnal.com, Senin (4/11/2019).

Itupun, lanjut ia, dirinya harus berbagi lagi dengan warga rukun tetangga, jadi uang satu juta itu dipecah dibagi-bagi dengan warga.

“Ya, satu kepala keluarga masing-masing kebagian Rp 10 ribu per tahun, apa itu dana CSR atau bukan saya tidak tahu,” tandas Dikdik.

Sementara, tambahnya, dalam hal dampak warga merasakan sekali terutama dari sisi bau dan kualitas udara yang disebabkan dari peternakan ayam manggis karena dekat sekali dengan permukiman.

Hal senada diucapkan Saefuloh yang akrab dipanggil Uwo, tak menampik jika dirinya disebut sebagai orang yang ditunjuk perusahaan mewakili warga Jamali.

“Selama ini persoalan CSR ini saya tutupi demi kebaikan perusahaan, namun ternyata saya malah hanya menjadi tameng dan fitnah dari masyarakat,” tandasnya saat ditemui dejunal.com di kediamannya, Senin (4/11/2019).

Ungkap Uwo, sudah saatnya warga Jamali dan Kademangan melek dan tahu tentang hal ini, karena dirinya juga sudah jenuh menjadi sasaran prasangka warga seakan memperkaya diri dari peternakan ayam manggis.

“Jika ada apa-apa Uwo, yang pegang CSR Uwo, semua masyarakat selalu menunjuk Uwo, nah sekarang saya buka-bukaan, peternakan ayam manggis tidak signifikan dan seimbang dalam penetrasi CSRnya, itu hak warga Jamali yang terkena dampak, jika dihitung yaa perusahaan berhutang 4 miliar kepada warga,” paparnya.

Nilai CSR 4 Miliar, lanjut Uwo, memang tidak harus berbentuk uang, namun bina lingkungan dari sisi kesehatan warga, membantu sarana pendidikan, memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar yang terkena dampak dan sebagainya.

“Semuanya ada 21 poin dalam tanggung jawab sosial perusahaan kepada warga sekitar, apa selama ini ada yang dilaksanakan?” tandas Uwo.

Berkaitan hal ini, salah Kasie di Kecamatan Mande yang dikonfirmasi dejurnal.com melalui pesan whatsapp tentang dana CSR peternakan ayam manggis mencapai Rp 4 miliar menanggapi dengan senyum.

“Alhamdulillah teu saperak-perak acan, buat muspika, desa dan masyarakat oge teu puguh,” tandasnya.

Lantas, siapa penikmat dan pengelola dana CSR peternakan ayam manggis yang katanya mencapai miliaran tersebut?***Man/Ris/Iw

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI