• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Kamis, Mei 22, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deWisata

Pulau Sasaka Ikon Daya Tarik Patenggang

bydejurnalcom
Selasa, 27 September 2016
Reading Time: 2 mins read
ShareTweetSend

Dejurnal.com, Bandung – Situ Patenggang merupakan obyek wisata alam paling favorit di Kabupaten Bandung. Terhadap obyek wisata ini sebagian orang ada yang menyebut “Situ Patenggang” dan ada yang menyebut “Situ Patengan”. Konon untuk masalah penyebutan tersebut keduanya sah-sah saja, karena dari kedua penyebutan nama itu masing-masing memiliki makna dan filosofi.

Ditengah danau atau situ Patenggang ada sebuah daratan yang diberi nama Pulau Sasaka yang kemudian lebih populer dengan sebutan Pulau Cinta. Legenda menceritakan,zaman dahulu kala ada sepasang kekasih memadu cinta di pulau tersebut. Kedua kekasih itu bercengkrama,berkejar-kejaran,bersembunyi  dan saling mencari. Dalam bahasa Sunda arti kata saling mencari itu sama dengan “pateangan-teangan”. Dari kata pateangan-pateangan itulah lahir penyebutan atau pelavalan kata “patengan” tanpa diptong (bunyi suara) hurup “a”. Dari sanalah asal-usul nama Patengan atau Patenggang (Patarenggang=Sunda).

Sejumlah leteratur menyebutkan sejak tahun 1920 Situ Patenggang sudah banyak dikenal orang. Terutama dari kalangan orang Eropa. Bahkan mereka sampai membangun bungalau atau vila untuk tempat beristirahat,dan hingga kini bungalau-bungalau tersebut masih berdiri kokoh.

BacaJuga :

No Content Available

Sekarang, kawasan wisata Patenggang lebih lengkap lagi dengan hadirnya wahana wisata Glamping Lakeside,tempat kemping elit dengan layanan ala hotel berbintang. Karena di tenda-tenda itu sudah tersedia  bad,handuk bersih,air hangat,toilet,bahkan ketika penghuni kemah pengen makan minum tinggal naik saja ke atas  bahtera yang tangguh “berlayar” di  “samudra” kebun teh yang diberi nama “Pinisi Resto”. Disana tersedia berbagai menu makanan. Sambil makan di atas gladak bahtera, sambil menikmati keindahan alam Patenggang by night (Patenggang diwaktu malam). Luar biasa indahnya. Sejauh mata memandang terlihat beriak air danau yang  bening tak bergeming seakan  tak mau beranjak mengawal Pulau Cinta yang sakral dan dikeramatkan oleh sejumlah kalangan masyarakat Patenggang,yang menginginkan kearifan lokal Patenggang tidak terusik.

“Kami tidak ingin kearifan  lokal Patenggang di usik. Harapan kami biarkan Situ Patenggang itu lestari, biarkan situ Patenggang manfaat bagi masyarakat,jangan sampai Pulau Sasaka dieksplorasi karena tempat itu keramat buat kami,”ujar Dadang Muhtar, pengelola obyek wisata Situ Patenggang.

Dan kenyataannya memang demikian,keberadaan Pulau Sasaka atau Pulau Cinta tidak akan di usik oleh pengembang karena Pulau Cinta itu merupakan ikon Situ Patenggang yang keberadaannya harus tetap terjaga dan lestari.

“Yang saya tahu Pulau Sasaka atau Pulau Cinta itu adalah warisan alam. Kita tidak akan mengganggu Pulau Cinta. Kita tak menyentuh itu. Justru Pulau Cinta itu akan menjadi ikon Patenggang yang harus dipertahankan. Perahu atau Pinisi Resto ini sengaja dibangun dengan menghadap Pulau Cinta. Dan ini meningkatkan tema dari lokal . Tema lokalnya apa? Ya, itu tadi, warisan kearifan lokal. Kalau kita berbicara warisan, warisan alam ini harus dipertahankan.” Kata Hong Ming,manager Glamping Lakeside kepada dejurnal.

Memang sejak awal pihak pengembang sudah memikirkan bahwasanya kawasan wisata Patenggang harus maju dan berkembang tanpa harus merusak lingkungan dan kearifan lokal. “Jadi kalau ada indikasi kita akan merusak, melakukan eksplorasi, itu salah sekali. Malah kita mengangkat perekonomian. Tenda kita juga sistemnya digantung. Jadi serapan air tetap masuk. Pembuangan air kotor ada, jadi tidak mengganggu ekosistim,tidak mengganggu keberlangsungan hayati. Sejak awal hal itu sudah kita pikirkan,” jelas Hong Ming.

Hong Ming berkomitmen, pihaknya akan menjaga dan memberdayakan Pulau Sasaka.”Jadi masalah Pulau Sasaka atau Pulau Cinta, mari kita jaga dan berdayakan karena Pulau Sasaka itu merupakan ikon daya tarik Patenggang.” Tandasnya.(Lili Guntur)***

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: situ patenggang
Previous Post

Perlukah Pemerintah Desa Punya Pendampingan Hukum?

Next Post

Ormas LBI 15 Peduli Korban Banjir Bandang Garut

Related Posts

No Content Available

ADVERTISEMENT

DeepReport

Resonansi : Tak Ada Pemotongan TPG, Betapa Bahagianya Para Guru

Kamis, 1 Juli 2021

Siapa Pengelola dan Penerima Manfaat CSR Peternakan Ayam Manggis Senilai 4 Miliar?

Rabu, 6 November 2019

KabarDaerah

H. Yanto Targetkan Menang Mutlak Bagi Paslon Bupati Bandung NU di Dapil 2

Rabu, 30 September 2020

Lama Menunggu Bantuan Pemerintah, Kades Nanjung Inisiatif Perbaiki Jalan Kabupaten Ambrol dari Swadaya Masyarakat dan Pengusaha

Rabu, 14 Mei 2025

Agen e-Warung Penyedia Bandeng Presto Berjamur, Tak Paham Harga dan Regulasi BPNT

Rabu, 23 September 2020

Aksi Audiensi HMI Diterima Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Ini yang Dibahas

Senin, 19 Mei 2025
Foto : Sejumlah warga anti di depan loket pendaftaran Disdukcapil Ciamis, Selasa (08/04/2025)

Wow, Membludak Warga Serbu Disdukcapil Di Hari Pertama Kerja

Selasa, 8 April 2025

BPC HIPMI Purwakarta Berbagi dan Peduli Anak Yatim

Sabtu, 15 Maret 2025

Banyak Dibaca

  • Di Garut Serasa Tak Didengar, Ribuan Eks Karyawan PT. Danbi International Rencanakan Teriak di Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kades Margaluyu Sampaikan Permintaan Maaf Dalam Audiensi Bersama Komisi A DPRD Ciamis dan Mahasiswa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 60 Persen eks Karyawan Danbi Kena PHK Berstatus Janda, Ketua DPRD Garut : Ini Kado Terburuk Jelang May Day

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 270 Siswa Meriahkan FLS3N Tingkat Kabupaten Ciamis, Siap Melaju ke Provinsi Jawa Barat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dulur Galuh SDR Juara LGSD Cup 2025, Tumbangkan Tim Senior RSUD Ciamis Lewat Aksi Gemilang Pemain Muda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

KH. Arief Chowas, Idul Adha Momentum Penguatan Spirit Keimanan dan Sosial Umat

Kamis, 22 Mei 2025
Kapolda Jabar, Irjen Pol. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H. (sebelah kiri) Foto bersama Ketua Viking Tobias Ginanjar (sebelah kanan)

Kapolda Jabar Terima Audiensi Dari Ketua Viking Persib Club

Kamis, 22 Mei 2025

Musdesus Pembentukan Kopdes Merah Putih Desa Ancol Mekar Berjalan Lancar

Rabu, 21 Mei 2025
Kepala Desa Jayaraga, Sam Sakti

Dikunjungi Kemenkop, Sam Sakti : Desa Jayaraga Sebagai Trigger Dalam Kopdes Merah Putih

Rabu, 21 Mei 2025

Camat Pacet Lantik Deni Natarul Zaman Pjs. Kades Sukarame

Rabu, 21 Mei 2025

Kanal

  • Budaya
  • BumDesa
  • deBisnis
  • deEdukasi
  • deHumaniti
  • deNews
  • dePolitik
  • dePraja
  • deSport
  • deWisata
  • GerbangDesa
  • Hukum dan Kriminal
  • Kalam
  • Legislator
  • Nasional
  • OpiniKita
  • Parlementaria
  • Regional
deJurnal.com

PT. MEDIA PANTURA GROUP
Jalan Raya Rawadalem Blok Bunga Rangga
Balongan - Indramayu
Email : redaksi.dejurnal@gmail.com

Dapur Redaksi :
Jl. Mekar Biru II No. 56 Cileunyi - Bandung

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

© 2025 deJURNAL.com. Allright Reserved.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In