Dejurnal.com, Kab. Sukabumi – Beberapa Kepala Desa Sekitar PLTP Gunung Salak yang termasuk di Kecamatan Kalapa Nunggal dan Kabandungan tidak tahu menahu bahkan ikut mempertanyakan tentang dana CSR dari PLTP Gunung Salak.
“Desa Walangsari belum pernah mendapatkan anggaran CSR,” ujar Kades Walangsari Dani Setiawan saat ditemui dejurnal.com di kediamannya, Rabu (22/07/2020).
Lebih lanjut Dani mengungkapkan bahwa secara geografis Desa Walangsari termasuk desa yang masuk ring satu dan sangat dekat dengan PLTP Gunung Salak.
“Jadi sangat wajar dan pantas jika masyarakat kami mendapatkan anggaran CSR,” ucapnya.
Menurut Kades, penetrasi anggaran CSR dari PLTP Gunung Salak terkesan pilih kasih, ada desa yang mendapatkan ada juga yang tidak seperti Desa Walangsari.
“Besar dan kecilnya dana CSR relatif, namun minimal ada agar masyarakat desa Walangsari bisa memanfaatkan anggarannya untuk pemberdayaan,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kades Cipeuteuy Kecamatan Kabandungan Tirta Jaya yang menyatakan dana CSR dari PLTP Gunung Salak tak pernah tahu menahu.
“Pihak kami juga tak pernah tahu menahu dan tak jelas tentang dana CSR ini,” ujarnya.
Sementara itu Kades Kadununggal Kecamatan Kalapanunggal yang dikenl dengan Kades Bako mengaku bahwa terkait dana CSR PLTP Gunung Salak sempat dibahas dan dipertanyakan, pasalnya pada waktu penetrasi dana CSR ke desa terkesan tidak jelas.
“Saya waktu itu mendorong Desa Walangsari untuk diprioritaskan mendapat CSR, karena secara geografis yang paling dekat dengan PLTP Gunung Salak,” jelasnya.
Kades Bako juga tak paham bagaimana pihak perusahaan dalam mempenetrasikan dana CSRnya baik kepada masyarakat langsung ataupun kepada pemerintah desa.
“Jika pun memang ada dana CSR itu kepada pihak desa, skala prioritas yaa kepada desa yang lokasinya dekat dengan PLTP Gunung Salak,” pungkasnya.*** Supardi/Ariana/Re’d