Dejurnal.com, Bandung – SDN Nata Endah 2 Margahayu, Kabupaten Bandung baru melaksanakan Pelajaran Tatap Muka (PTM) tahap dua dalam dua minggu ini.
Kepala SDN Nata Endah 2 Yayan Taryana, S. Pd., M.G menyebutkan, PTM di SDN Nata Endah yang pertama 25 persen, sekarang 50 persen sudah berjalan 2 minggu. “Tapi satu kelas, perminggunya hanya mendapat jatah dua kali, ” kata Yayan di kantornya, Senin (25/10/2021).
Menurut Yayan, orang tua siswa SDN Nata Endah 2 pada awalnya merindukan anak-anaknya PTM, karena hampir 2 tahun melakukan belajar mengajar lewat daring.
Namun, ketika ada kabar sekolah berpotensi jadi klaster COVID-19, orang tua siswa jadi ragu. “Mereka bilang enak belajar lewat daring. Ketika daring menginginkan ruring, ketika ruring menginginkan daring,” imbuhnya.
Yayan mengaku PTM lebih efektif, dan jelas targetnya. Serta antara murid dan guru lebih terjalin ikatan emosionalnya. Sedangkan kendala daring ada di perangkat. Tak semua murid memiliki android.
Hal yang sama juga dialami oleh SDN Nata Endah 1 yang dikepalai Lilis Nurhalimah, S. Pd., M. Si, karena sekolah ini sekomplek.
Adanya belajar lewat daring dan ada PTM tahap 1 dan 2 karena dalam situasi pandemi dan PPKN. Maka, ketika diberlakukan adaptasi kebiasaan baru kuncinya pada protokol kesehatan yang ketat.
Seperti yang diberlakukan di SDN Nata Endah 1 dan 2. Fasilitas prokes cukup memadai.
SDN Nata Endah 1 memiliki 12 ruang belajar dengan jumlah siswa 421, sedangkan SDN Nata Endah 2 memiliki 6 rumbel dengan jumlah siswa 246.
Karena logarnya menjalankan protokol kesehatan pada PTM itu terjadi saat anak pulang ke rumah, maka Lilis Nurhalimah menekankan pada para siswa untuk tidak jajan di luar, dan ketika pulang sekolah tidak mampir ke mana-mana, tapi langsung pulang.
“Maka kuncinya prokes harus diperketat. Kemudian mengingatkan pada murid jangan sampai pulang sekolah itu jajan di sembarang tempat atau pepergian dulu. Langsung pulang ke rumah. Tidak ada istilah jajan di luar atau ngobrol dulu,” ungkap Lilis.
Lilis pun menekankan kepada murid-murid agar berbicara atau ngobrol dengan temannya itu teratur., menjaga jarak minimal 1,5 meter.*** Sopandi