BerandadeEdukasiKepala SDN 2 Pameungpeuk Kabandungan Belum Juga Jelaskan Polemik Dana PIP, Orang...

Kepala SDN 2 Pameungpeuk Kabandungan Belum Juga Jelaskan Polemik Dana PIP, Orang Tua Siswa Menunggu

Dejurnal.com, Sukabumi – Kepala SDN 2 Pameungpeuk Kecamatan Kabandungan sebelumnya sempat berjanji untuk untuk menjelaskan kepada publik hal ikhwal dana PIP yang dikeluhkan para orang tua siswa dan akan menceritakan kronologisnya secara utuh.

Namun Kepala SDN 2 Pameungpeuk tidak bisa hadir untuk menjelaskannya dengan dalih berbagai hal yang disampaikannya melalui utusan sekolah yang dianggap sebagai delegasinya.

Sebelumnya pihak Kepala SDN 2 Pameungpeuk melalui operator telah menyampaikan melalui voicenote bahwa pihaknya telah mendistribusikan anggaran PIP kepada semua siswa-siswi yang menerima.

Pernyataan itu berbeda terbalik dengan apa yang disampaikan beberapa wali murid yang ditemui sebelumnya dimana mereka menjelaskan bahwa mendapatkan dana PIP hanya satu kali saja dan itu pun di kelas VI, sedangkan jika di lihat dari buku tabungan disana tertera sudah ada tiga kali pengambilan. Sementara anak mereka sudah masuk ke SMP, dan semenjak itu menurut para orang tua siswa ketika dihubungi kepada kepala sekolah juga operator oleh salah satu jurnalis yang berniat konfirmasikan melalui aplikasi whatsapp, malah kemudian nomor whatsappnya di blokir tanpa sebab.

Di tempat terpisah, Ketua K3S Kecamatan Kabandungan saat diminta tanggapan terkait hal ini mengarahkan untuk datang langsung ke sekolah untuk konfirmasi lebih lanjut lagi.

Ketua K3S Kabandungan sendiri tak bisa menjawab keluhan para orang tua siswa SDN 2 Pameungpeuk. “Silahkan langsung datangi ke sekolah yang bersangkutan,” ujarnya.

Ketika ditanya peran K3S, yang bersangkutan pun tak mampu menjawab, padahal dalam pandangan publik Ketua K3S tentunya harus mampu menjawab dan memberikan solusi karena K3S pun memliki peranan jika ada beberapa sekolah diteritorialnya terindikasi persoalan.

Apalagi jika yang dikeluhkan para orang tua siswa SDN 2 Pameungpeuk ini benar adanya dan pihak sekolah malah menghindar akan menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan di Kabandungan umumnya Kabupaten Sukabumi.***Teamdj

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI