Dejurnal.com, Garut – Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG) kedatangan penggerak Budaya dari Universitas London School of Economics dan Political Science untuk Penggalian Budaya Nusantara di Kabupaten Garut, sebagai percontohan pelestarian pemajuan pemanfaat budaya,
Associate Professor of Anthropology Dr Nicholas James Long bersama rekannya setelah bertemu dengan Ketua DKKG H Irwan Hendarsyah, SE di dampingi Ketua Forum Keluarga Paranormal Penyembuh Alternatif Indonesia (FKPPAI) Asep Setiawan, serta pengiat budaya ustad Jajang serta pemerhati budaya kesundaan Joehendy menyatakan sangat tertarik dengan nilai budaya yang ada di Kabupaten Garut.
“Saya sangat senang bisa bersilaturahmi dengan Ketua DKKG dan para pelaku budaya yang berada di sini dan sungguh sangat luar biasa,” ujar Nicholas di Sekretariat DKKG Garut, Rabu 20 April 2022.
Ia berencana mengajak kerjasama dengan DKKG dalam peningkatan nilai budaya dan
Kedepannya tidak menutup kemungkinan dilakukannya pertukaran budaya yang berada di negara kami (Inggris) dengan budaya yang ada di kabupaten Garut.
“Kami juga akan mengajak semua pelaku budayawan yang berada disini dan juga kepemerintahan yang membidanginya Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pendidikan dan Kebudayaan agar sama sama mendorong untuk bisa bangkit kembali semua budaya yang pernah ada di negara Indonesia,” ungkapnay.
Nicholas dengan penuh antusias mencerminkan betapa takjub dengan kebudayaan kabupaten Garut.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada bupati Garut H Rudi Gunawan dan pak kadis parbud H Budi Gan Gan atas pemberian buku album tentang Garoet Tempo Doeloe juga katolog seni budaya Garut melalui Ketua DKKG Kang Jiwan, ini sungguh luar biasa isinya takjub sekali dan begitu indahnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DKKG Kang Jiwan mengucapkan terimakasih dan menyambut baik terhadap budayawan dari Inggris yang sudah bisa datang ke kabupaten Garut, semoga kedatangannya bisa membangkitkan para pecinta budaya untuk lebih menjunjung tinggi tentang budaya yang berada di kabupaten Garut
“Saya berharap untuk Pemkab Garut bisa mendorong dan memfasilitasi setiap giat dari para penggiat budaya, supaya termotivasi sehingga pemajuan kebudayaan benar benar bisa di manfaatkan dirasakan oleh semua masyarakat baik dalam tingkat sosial ekonomi, kehidupan dan kesejahteraan melalui peningkatan SDM yang menjadi dasar peningkatan IPM kab Garut,” tuturnya.
Menurut Kang Jiwan, pelaksanan ini jelas ditunjang dengan UU no 5 th 2017 trntang Pemajuan Kebudayaan.
“Diharapkan pula Pemda Garut konsisten dalam membantu sepak terjang giat budaya, yang sudah tertuang di dalam Undang undang serta pokok pikiran pemajuan kebudayaan dan Pemerintah khususnya pemkab Garut wajib melakukan demi kepentingan bangsa dan negara, ini perintah undang-undang,” tandasnya.
Kang Jiwan menuturkan budaya yang ada di kabupaten Garut merupakan keanekaragaman dari peradaban budaya di Nusantara dan ini sangat luar biasa hingga wajar jika Indonesia merupakan bangsa yang besar, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai nilai budayanya dan itu tersirat di dalam pokok pikiran pemajuan kebudayaan.
“Semoga dengan kedatangan Dr Nick dari universitas London Scholl of Economics and Politic Science ke Garut melalui DKKG menjadikan jembatan agar Garut lebih mendunia dengan nilai budaya bangsa,”
Pungkasnya.***Tono