Dejurnal.com, Karawang – Demo massa yang mengatasnamakan Masyarakat Karawang Utara Bergerak mendatangi Pemkab Karawang, mereka menuntut agar jalan Propinsi Tanjung Pura ke Rengas Dengklok diperbaiki, Senin (23/5/2022), sekitar pukul 11.00 WIB.
Massa aksi yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat ini menuntut Pemda Karawang agar segera memperbaiki jalan rusak Tanjungpura – Rengasdengklok yang menjadi kewenangan Pemprov Jawa Barat.
Pantauan awak media di lapangan, ribuan massa aksi yang mengklaim ada sekitar 30 elemen masyarakat ini bukan hanya terdiri dari kaum pemuda, emak-emak, gabungan Ormas dan LSM. Uniknya, komunitas Ojeg Online (Ojol) Karawang juga terlibat dalam aksi demonstrasi ini.
Berdasarkan orasi yang disampaikan massa aksi, jalan Tanjungpura-Rengasdengklok memang sudah lama tak kunjung diperbaiki. Jalan berlubang dan bergelombang, hingga menimbulkan korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas di sepanjang jalan tersebut.
Massa yang berunjuk rasa mengatakan bahwa sudah sering juga masyarakat Karawang Utara menyampaikan aspirasi ini, akan tetapi jalan Tanjungpura – Rengasdengklok tak kunjung diperbaiki dari tahun ke tahun.
Menurut pengunjuk rasa, perbaikan yang dilakukan hanya sekedar tambal sulam saja. Sehingga saat diguyur hujan, jalan Tanjungpura – Rengasdengklok kembali rusak.
Koordinator aksi, Angga Diraka menyampaikan, masyarakat Karawang Utara menuntut agar jalur dari Tanjungpura menuju Rengasdengklok yang menjadi kewenangan Pemprov Jabar bukan hanya diperbaiki dengan cara tambal sulam. Melainkan harus diperbaiki total.
“Kami menuntut jalan di wilayah Karawang Utara minta perbaikan secara total oleh pemkab. Masyarakat Karawang Utara bergerak sudah menyiapkan data-data jalan rusaknya” tuturnya dalam orasi.
Aksi demonstrasi ini sempat memanas dikarenakan Massa aksi mencoba mendobrak gerbang dan merangsek masuk ke plaza Pemkab Karawang yang dijaga ketat aparat kepolisian dan Satpol PP.
Beruntung, sekitar pukul 11.40 WIB, pihak eksekutif yang diwakili oleh Sekda Karawang dan beberapa anggota DPRD Karawang menghampiri massa aksi. Dan sekitar 30 orang perwakilan massa aksi dipersilahkan masuk kantor Bupati Karawang untuk menyampaikan aspirasi dan keluhannya.***Gd/RF