Dejurnal.com, Ciamis – Dalam rangka melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan perbaikan.
Seperti yang sedang dipacu saat ini adalah perbaikan ruas jalan Nasional perbatasan antara Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Jalan yang membentang kurang lebih sepanjang 98,6 kilometer ini, digarap mulai dari alun-alun Kabupaten Ciamis menuju Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran sampai batas Jawa Tengah. Tahun ini, dikerjakan dengan kontrak panjang, yakni lebih dari 1 tahun. Proyek ini dimenangkan dan dikerjakan oleh PT Modern Widya Tehnical secara lelang.
“Pekerjaan ini memerlukan waktu cukup panjang. Bukan hanya satu tahun anggaran, melainkan mencapai tiga tahun kedepan hingga tahun 2024,” ungkap Hadian Nurfajar Manager kontraktor kepada wartawan, Rabu (21/09/2022) di Kantor Direksi Keet.
Usai penandatangan kontrak pada (07/2/2022), pihaknya tengah melakukan pekerjaan sejak bulan Agustus. Pekerjaan dimulai dari yang sifatnya rutin seperti pembabadan rumput, penambalan badan jalan (patchingan), juga pekerjaan minor pelengkap bangunan lainnya seperti tembok penahan tebing (TPT) dan pekerjaan pasangan saluran drainase.
Selain itu, dia mengatakan bahwa di tahun ini pihaknya sedang melakukan pekerjaan mayor seperti Overlay Hotmic di perbatasan Jabar-Jateng. Juga menggarap proyek pengerasan jalan beton dan marka jalan di daerah Kalipucang Kabupaten Pangandaran.
“Dari total kurang lebih sepanjang 98,6 kilometer jalan penghubung Jabar-Jateng ini, ada sekitar 28 kilometer yang akan menjadi titik prioritas untuk pekerjaan kontruksi badan jalan,” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa pekerjaan jalan penghubung Jabar-Jateng ini dalam istilah proyek adalah memakai skema Multy Years atau Long Segment. Sedangkan, menilik dari sisi anggaran, yakni mencapai kurang lebih sebesar 189 miliar rupiah.
“Proyek ini tidak harus selesai dengan hanya satu tahun anggaran, melainkan pekerjaan ini akan rampung dalam tiga tahun kedepan,” ungkapnya.
Sementara untuk pekerjaan rehabilitasi, perbaikan dan pemeliharaan jembatan, kata dia, sebanyak 22 titik jembatan sedang dilakukan pemeliharaan dengan cara pengecetan jembatan juga trotoar secara berkala.
Hadian berharap dengan semua pekerjaan yang sudah atau sedang dikerjakan, semata ini demi memberikan kenyaman bagi semua pengguna jalan, juga infrastruktur yang dapat mendongkrak roda ekonomi.***Jepri Tio