Dejurnal.com, Garut – Yayasan Sagara Rancabungur yang beralamat lengkap di Kp. Rancabungur Desa Pamalayan Kecamatan Cikelet berkolaborasi bersama Padepokan Jatimulya Luhung adakan atraksi pencaksilat di komplek Yayasan Sagara Rancabungur, Senin (20/3/2023).
Ketua Yayasan Sagara Rancabungur dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pencaksilat merupakan seni bela diri asli Jawa Barat yang harus di lestarikan, bukan sekedar untuk jaga diri melainkan harus terus di jaga serta di wariskan dari generasi ke generasi.
“Pencaksilat merupakan seni bela diri asli Jawa Barat yang harus di lestarikan, bukan sekedar untuk jaga diri melainkan harus terus di jaga dan di regenerasi,” Ujar Zenal Mutakin selaku Ketua Yayasan Sagara Rancabungur

Yayasan Sagara Rancabungur merupakan lembaga sosial, pendidikan dan keagamaan yang akan terus kolaborasi dengan kearifan lokal dan menjungjung tinggi tradisi, salah satunya seni beladiri pencaksilat.
Para peserta atraksi Pencaksilat yang di tampilkan dan di lakukan oleh para peserta sebanyak 15 orang,yang terdiri dari usia anak SD sampai SMP.
Penonton yang hadir memenuhi komplek Yayasan Sagara Rancabungur dengan penuh antusias serta mengungkapkan kegembiraanya dan apresiasi kepada Yayasan Sagara Rancabungur yang telah bisa menggelar atraksi pencaksilat.
“Kami merasa terhibur dan gembira atas tergelarnya atraksi pencaksilat ini, dan kami apresiasi kepada Ketua Yayasan Sagara Rancabungur, semoga semakin maju.!”. Ujar Yasin selaku warga
Tim Pencaksilat berasal dari Padepokan Jatimulya Luhung, dimana padepokan tersebut sudah berdiri sejak tahun 2015, dan sampai saat ini tetap eksis melestarikan Pencaksilat.
“Kami berharap Yayasan Sagara Rancabungur bisa komitmen dan konsisten untuk terus berkolaborasi dengan berbagai lembaga lainya dalam menciptakan perubahan serta mempertahankan warisan nenek moyang salah satunya pencaksilat.” Pungkas Zenal.***Bur