Dejurnal.com, Garut – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI berkunjung ke situs Kabuyutan Ciburuy yang berlokasi di Kecamatan Bayongbong dalam rangka mengapresiasi pembumian Pancasila dalam bentuk kearifan lokal, Jumat (1/12/2023).
Membumikan Pancasila melalui kegiatan budaya merupakan aksi nyata dalam menguatkan Pancasila pada masyarakat,
menanamkan nilai-nilai, norma-norma, dan adat istiadat di dalam kehidupan baik berbangsa dan bernegara dimana hal ini menjadi kunci suksesnya pembumian Pancasila.
Salah satu cara membumikan Pancasila adalah dengan mengelaborasikan konsep nasionalisme dengan kearifan budaya daerah dan semoga kegiatan ini bisa membangkitkan masyarakat untuk lebih mencintai budaya.
“Nah pada saat kita melaksanakan kegiatan budaya saat itulah nilai-nilai Pancasila disampaikan. Itulah salah satu cara membumikan Pancasila melalui Festival Kabuyutan,” ujarnya.
Pancasila sendiri merupakan nilai-nilai luhur yang digali dari budaya bangsa di nusantara dan memiliki nilai dasar kehidupan manusia yang diakui secara universal dan berlaku sepanjang zaman.
Pancasila sebagai manifestasi dari kebudayaan dapat melahirkan persepsi yang positif, bahwa nilai-nilainya memang hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Oleh karena itu, kebudayaan yang merupakan embrio lahirnya Pancasila.
Nilai-nilai Pancasila perlu sekali kita kembangkan dalam kehidupan sosial budaya. Hal ini dimaksudkan agar tercipta suasana yang tenang, sejahtera, damai, dan aman. Tanpa nilai-nilai tersebut, kita tidak akan dapat mencapai semua itu. Beriman kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama dan keyakinan yang dianutnya.
Direktur Jaringan dan Pembudayaan BPIP RI, Toto Purbiyanto.S.Jom., Mti, mengatakan dalam tugas pungsi BPIP, BPIP harus mengawal dan membumikan Pancasila. “Kami harus menjadikan Pancasila adalah sesuatu yang ada dan nyata dan saya sangat senang sekali bisa bekerja sama dengan Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut untuk mengadakan Kegiatan Festival Kabuyutan di kabupaten Garut,” ujarnya.
Menurutnya, dalam kegiatan Festival Jabuyutan ini kita bisa melihat apa yang ada dalam bangsa kita ini.
“Seperti kita ketahui bung karno menggali pancasila dari apa yang ada di indonesia dan dari akar – akarnya seperti dari adat, Budaya, Agama, kearifan lokal ini salah satunya. Adat yang ada di situs kabuyutan ini harus kita jaga harus kita rawat sehingga anak – anak muda bisa terus menjaga di kemudian hari. Karena anak muda yang baik itu anak muda yang mencintai budayanya mengetahui leluhurnya,” pungkasnya.***Fatih