Dejurnal.com, Bandung – Sejumlah warga Pangalengan menyatakan mendukung Dadang Supriatna untuk jadi Bupati Bandung di periode kedua.
Pernyataan tersebut terungkap saat Bupati dan jajaran OPD melaksanakan kegiatan Rembug Bedas ke-100 di Desa Warnasari Kec. Pangalengan Kabupaten Bandung, Jum’at (22/3/2024).
“Pak Bupati layak menuju jilid dua. Jilid dua Bedas, kita sepakati di Desa Warnasari,” kata Dadan Sundara, warga Desa Warnasari .
Alasan Dadan mendukung Dadang Supriatna , karena ia bisa mendengar dan melihat langsung warga maupun yang mengungkapkan realisasi program Bupati.
Dadan mengaku bangga adanya 13 program prioritas Bupati Bandung yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“BPJS Ketenagakerjaan lebih dibutuhkan oleh para petani maupun buruh tani. Karena buruh tani, riskan kena cangkul,” katanya.
Dadan pun berharap ada kolaborasi antara Pemerintah Desa Warnasari dengan pengelola wisata di Desa Warnasari. Ia melihat pengembangan wisata di Desa Warnasari cukup booming.
“Wisata booming di Pangalengan, diharapkan ada nilai plus bagi masyarakat yang ada di sekitar Situ Cileunca Desa Warnasari. Jangan sampai yang menikmati hanya pendatang atau pelancong,” katanya.
Ia pun mendorong Bunda Literasi di Kabupaten Bandung untuk didaftarkan ke rekor muri agar mendapat penghargaan.
Mamat Rahmat, guru ngaji warga lainnya menhatakan hal yang sama, Ia sangat mendukung Bupati Bandung Dadang Surpiatna untuk melanjutkan periode kedua.
“Guru ngaji ngadukung Bapak Bupati kanggo ngalajeungkeun periode selanjutnya,” katanya.
Mamat mengatakan baru pertama kali para guru ngaji di Kabupaten Bandung, khususnya di Desa Warnasari mendapatkan perhatian dari Bupati berupa insentif dan BPJS kesehatan dan ketenagakerjaannya.
Kepala Desa Warnasari Kiaa Sugiharto mengatakan bahwa kegiatan Rembug Bedas ini merupakan kegiatan spesial yang diprogramkan Bupati Bandung disaat Ramadan 1445 Hijriah.
“Apalagi ini kegiatan yang ke-100 kalinya Rembug Bedas. Diharapkan ada pesan khusus bagi Desa Warnasari.,” kata Sugiharto.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati Badung atas semua program yang telah direalisasikan. Ada Ketua RT yang meninggal, mendapatkan santunan Rp 42 juta karena BPJS Ketenahajerjaan.
Begitupun bantuan dana bergulir.
“Sudah banyak warga di Desa Warnasari yang sudah menerima bantuan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan,” tutur Sugiharro.
Menurutnya, karena program Bupati Bandung banyak yang direalisasikan, sehingga banyak warga yang mendukung kepemimpinan Dadang Supriatna dua periode.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa pelaksanaan Rembug Bedas ini dalam rangka mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat.
“Rembug Bedas ini dina raraga ngarakeutkeun tali silaturahmi, ngawangun partisipasi, ngaguar aspirasi, bari mere solusi pikeun ngaronjatkeun pangwangunan ekonomi Kabupaten Bandung,” katanya.
Dadang menjelaskan anggaran guru ngaji sebesar Rp 109 miliar per tahun dan terbesar di Indonesia. “Sudah 15.775 orang dicairkan,” katanya.
Ia mengatakan guru ngaji datang ke sekolah, merupakan kebijakan dirinya. Sebelumnya, guru ngaji mengajar di rumah, masjid dan mushola.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna menjelaskan program tiga muatan lokal. Yakni, pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan bahasa dan budaya Sunda, belajar mengaji dan menghafal Alquran.
Bupati juga turut memprogramkan pada tahun 2024 ini, sebanyak 87.781 petani diberikan BPJS Ketenagaksrjaan.
Selain itu, pihaknya telah memberikan hibah untuk para petani melalui kartu tani Sibedas. Bupati mengungkapkan pembangunan 5 RSUD Bedas, dan empat RSUD Bedas sudah terealisasi dan satu lagi sedang dalam pembangunan.
Kang DS mengajak masyarakat yang masih menganggur untuk mengikuti kursus bahasa Jepang dan Korea, selain pelatihan keterampilan. Setelah beres kursus dan pelatihan, jika butuh modal untuk usaha, Pemkab Bandung sudah menyiapkan anggaran Rp 70 miliar di BPR Kerta Raharja dan BJB.
“Kita mengajak masyarakat untuk bangkit,” katanya.
Pada kesempatan itu, Kang DS menyerahkan bantuan wakaf buku, fasilitas halal, Nomor Induk Berusaha, bantuan stimulan untuk perbaikan rumah tidak layak huni, MP -ASI, kartu tani si Bedas, dan lainnya.**di