Dejurnal.com, Bandung – Ribuan guru agama di Kabupaten Bandung menhampaikan terima kasih kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna, atas perhatian yang luar biasa terhadap para guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kabupaten Bandung.
Mereka juga menyatakan kesiapan mendukung dan all out memenangkan Bupati Dadang Supriatna pada Pilkada Kabupaten Bandung 27 November mendatang.
Salah seorang guru PAI asal Kecamatan Bojongsoang, Tisna mengatakan para guru PAI se-Kabupaten Bandung sepakat untuk mendukung dan memenangkan Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam Pemilihan Bupati Bandung (Pilbup) 2024.
Keputusan tersebut diambil sebagai bentuk apresiasi atas perhatian yang sangat besar yang telah diberikan oleh Bupati Dadang Supriatna terhadap kesejahteraan para guru PAI di Kabupaten Bandung.
“Para guru PAI selama ini merasa sangat dihargai dan diperhatikan oleh Pak Bupati Dadang Supriatna dalam menjalankan tugas mulia sebagai pendidik agama. Kami siap all out memenangkan Pak Dadang Supriatna di Pilbup nanti,” ujar Tisna saat ditemui di sela-sela kegiatan Silaturahmi Akbar dan Seminar Nasional di Dome Bedas Soreang Kabupaten Bandung, Minggu (11/8/2024).
Menurutnya, Bupati Dadang Supriatna selama ini memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan dan profesionalisme para guru PAI. Mulai dari diberikan insentif, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan hingga mendorong guru PAI dalam program sertifikasi.
“Apalagi banyak juga guru PAI yang juga merangkap guru ngaji. Alhamdulillah selama ini perhatian Pak Bupati Dadang Supriatna sangat kami rasakan. Alhamdulillah kami tiap bulan mendapatkan insentif dan juga BPJS,” ungkap dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kurnia, guru PAI di Kecamatan Katapang. Kurnia mengatakan ia dan rekan-rekannya solid untuk mendukung dan memenangkan Kang DS pada Pilbup Bandung 27 November mendatang.
Menurutnya, berbagai program yang digulirkan Bupati Dadang Supriatna sangat dirasakan oleh para guru ngaji dan seluruh guru agama di Kabupaten Bandung. Ia menyebut Kang DS merupakan satu-satunya kepala daerah yang memberikan perhatian khusus kepada para guru ngaji dan guru agama.
Terbukti, Bupati Dadang Supriatna menggelontorkan anggaran Rp 109 miliar per tahun untuk insentif guru ngaji dan guru agama di Kabupaten Bandung.
“Yang saya tahu ini anggaran Rp 109 miliar yang dialokasikan Pak Bupati ini adalah yang terbesar di Indonesia. Jadi sudah pasti kami semua akan kembali memilih Pak Dadang Supriatna karena udah terasa dan begitu menghormati para guru ngaji dan guru agama,” jelas Kurnia.
Perhatian luar biasa Bupati Dadang Supriatna terhadap peningkatan kesejahteraan dan profesionalisme para guru PAI, lanjut dia, telah menciptakan ikatan emosional yang kuat antara para guru dan Bupati Bandung.
Terlebih, selain memberikan insentif, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan hingga program sertifikasi bagi para guru PAI, Dadang Supriatna juga telah dianggap pahlawan oleh para guru PAI. Pasalnya, banyak guru honorer PAI yang diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“Pak Bupati terbukti peduli terhadap kesejahteraan kami. Maka kami para guru PAI berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dan berjuang bersama demi kesuksesan Bupati Dadang Supriatna dalam Pilbup Bandung 2024. Upami karaos, kedah rumaos,” tuturnya.
Bupati Dadang Supriatna mengatakan meski sibuk dirinya sengaja meluangkan waktu khusus untuk bertemu ribuan guru PAI tingkat SD, SMP hingga SMA/SMK se-Kabupaten Bandung di Dome Bale Rame Soreang.
“Meski hari libur, saya sengaja hadir di sini karena saya ingin ketemu para guru PAI se-Kabupaten Bandung. Para guru PAI adalah pahlawan yang wajib kita hormati dan banggakan karena membentuk karakter generasi muda itu tidak lepas dari peran Bapak/Ibu guru PAI,” ujar Kang DS l.
Secara khusus, Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu mengucapkan terima kasih atas peran guru PAI se-Kabupaten Bandung yang selama ini mendidik dan menanamkan ilmu agama kepada para siswa TK, SD, SMP, SMA dan SMK.
“Di tangan Bapak-Ibu lah kita ciptakan generasi muda cerdas dan berakhlakul karimah. Mencerdaskan anak bangsa itu, tidak cukup ilmu umum saja, tapi harus dibarengi dengan ilmu agama,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu mengungkapkan alasannya mengapa ia begitu perhatian terhadap para guru ngaji dan guru PAI di Kabupaten Bandung.
“Ini sebagai bentuk khidmat saya kepada para guru agama, karena dulu saya sekolah di MI. Saya produk MI. Sorenya sepulang sekolah saya ngaji ke guru agama. Ngajinya sore, magrib dan subuh. Ini bentuk khidmat saya,” ujar Kang DS sambil tersenyum.
“Insya Allah selama saya jadi Bupati, saya akan berusaha sekuat tenaga menyejahterakan masyarakat Kabupaten Bandung. Karena tujuan pemerintahan pada hakikatnya adalah untuk menyejahterakan masyarakat,” tandas Dadang Supriatna.***Sopandi