Dejurnal.com, Bandung – Sebanyak 131 peserta mengikuti Uji Tanding Marka 2025. Uji Tanding Taekwondo Antar Unit ini digelar di Gedung Serbaguna Desa Sayati, Komplek Permata Kopo Desa Sayati Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung, Minggu (16/2/2025).
Menurut Ketua Panitia Ketua Uji Tanding Marka 2025 yang juga Ketua Unit Taekwondo Desa Sayati, Devi Mulyana jumlah peserta tersebut dari 21 jenjang unit Taekwondo, di antaranya : Utama Team, Ashoka, Kiddos, Desa Sayati, I’anatut Thalibin, Desa Margahayu Selatan, Desa Cangkuang Kulon, SDN Sukamenak I, SDN Cibolerang I, SDN Angkasa 3, SDN Angkasa 5, SDN Angkasa 6, SDN Angkasa 8, SDN Angkasa 12 SMPN 2 Margahayu, SMAN Margahayu, dan SMK 1 Angkasa, dll.
Devi Mulyadi menyebut Uji Tanding Marka 2025 Taekwondo ini selain untuk mencari bibit atlet masa depan baik tingkat kabupaten, provinsi , maupun nasional, juga sebagai persiapan 02SN tingkat Kabupaten Bandung yang akan dilaksanakan bulan Mei 2025, tingkat Kecamatan bulan April 2025.
” Mudah-mudahan dari kecamatan Margahayu atau Katapang ada yang mewakili untuk tingkat Kabupaten Bandung,” kata Devi di sela kegiatan.
Menurut Devi, Rmrencananya, uji tanding ini akan dilaksanakan 6 bulan atau paling lama 1 tahun sekali.
Devi Mulyadi menyebut, kategori yang dipertandingkan dari umur 5 tahun, suport kids atau juga prakadet. Prakadet A, Prakadet B, dan Prakadet C . Kelas kadet , kelas junior dan senior.
“Semua kelas dipertandingkan. Ada juga katagori poomsae berupa jurus atau seni. Dan ada katagori sparing atau kiorogik. Katagori tersebut karena memang ada beberapa atlet yang bisa memilih jika tidak mau sparing karena takut benturan maka difasilitasi untuk jurus seni. Dengan seperti itu, anak-anak yang tidak mau ikut kejuaraan ada pilihan katagori bisa ikut,” terangnya.
Sekdes Desa Sayati Yana Sumarna mewakili Kepala Desa Sayati yang juga Pembima Unit Taekwondo Desa Sayati Nandar Kusnandar mengatakan, diiadakannya kegiatan ini tujuan utamanya untuk pembentukan karakter bagi setiap peserta taekwondo di level usia pembentukan.
“Sehingga kemampuan yang mereka miliki itu betul-betul teruji, terasah sehingga membangkitkan percaya diri. Di samping itu untuk mengontrol emosi jangan sampai nanti dengan hal sepel terjadi perkelahian,” kata Yana Sumarna.
Menurut Yana, kegiatan ini bukan hanya di level Margahayu tapi ada dari kecamatan lain, yakni Kecamatan Katapang dan Dayeuhkolot.***Sopandi