Dejurnal, Ciamis,- Upaya pencegahan stunting terus menjadi prioritas di Kabupaten Ciamis. Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis menggelar “Gerakan Cegah Stunting” yang diselenggarakan di SMPN 1 Cihaurbeuti. Rabu (23/04/2025)
Ketua Tim Penggerak PKK Ciamis, Hj. Kania Herdiat, menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut menekankan pentingnya sinergi keluarga dan masyarakat dalam menekan angka stunting secara berkelanjutan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, mulai dari kader kesehatan, pelajar, guru, hingga tokoh masyarakat, yang menunjukkan antusiasme dan kepedulian terhadap isu gizi anak dan kesehatan keluarga.
Dalam pemaparannya, Hj. Kania menggarisbawahi bahwa stunting bukan hanya isu pertumbuhan fisik, tetapi juga berdampak luas pada kualitas kecerdasan, daya tahan tubuh, hingga produktivitas anak di masa depan.
“Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki gangguan perkembangan kognitif dan motorik. Jika tidak dicegah, mereka berisiko tinggi terkena penyakit tidak menular ketika dewasa,” ujarnya
Hj. Kania mengajak semua pihak untuk mengadopsi pendekatan holistik dan berkelanjutan melalui tiga pilar utama.
“Ada tiga pilar utama mencegah stunting yaitu pola makan bergizi seimbang, pola asuh yang baik, serta akses terhadap sanitasi dan kebersihan lingkungan,” jelasnya
Hj. Kania menerangkan tips ABCDE yang dapat digunakan untuk meminimalisir potensi stunting pada anak, diantaranya ;
1. (A) Aktif (minum tablet tambah darah).
2. (B) Bumil teratur periksa kehamilan.
3. (C) Cukupi konsumsi protein hewani.
4. (D) Datang ke Posyandu setiap bulan, dan
4. (E) Eksklusif ASI 6 bulan.
Hj. Kania mendorong penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), seperti rutin mengonsumsi buah dan sayur, berolahraga, serta menjaga kebersihan lingkungan.
“Penerapan hidup Sehat GERMAS merupakan langkah preventif yang bisa dimulai dari keluarga,” ujarnya
Hj. Kania juga menyoroti masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai fase krusial dalam mencegah stunting.
“Di masa sekarang ini, intervensi gizi, perawatan kesehatan, serta edukasi pola asuh menjadi hal yang sangat vital, maka dari itu fase 1000 HPK sangat penting untuk mencegah stunting,” tuturnya
Hj Kania menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor, terutama dengan kader PKK, bidan desa, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK), dalam memastikan pesan dan program pencegahan stunting tersampaikan langsung kepada keluarga sasaran.
“Kami mengajak semua pihak, mulai dari calon pengantin, ibu hamil, hingga ibu menyusui, untuk bersinergi mewujudkan keluarga yang sehat, mandiri, dan berkualitas,” tegasnya
Hj. Kania optimistis bahwa target penurunan stunting di Kabupaten Ciamis akan tercapai bila semua pihak bekerja bersama.
“Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan berbasis komunitas, TP PKK Ciamis berkomitmen menjadi motor penggerak dalam menciptakan generasi emas yang sehat dan bebas stunting di Kabupaten Ciamis kami yakin penurunan stunting akan terealisasi,”pungkasnya (Nay Sunarti)