Dejurnal, Ciamis,- Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis mulai bergerak cepat dalam menyiapkan berbagai langkah strategis guna memastikan kelancaran penyembelihan hewan kurban sesuai dengan syari’at Islam dan standar kesehatan hewan.
Kepala Disnakan Kabupaten Ciamis, Dr. Giyatno melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakan Ciamis, drh. Asri Kurnia, mengungkapkan bahwa Disnakan Ciamis telah menjalin koordinasi intensif dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ciamis.
Koordinasi tersebut bertujuan menyusun program sosialisasi tata cara penyembelihan hewan kurban yang halal, higienis, dan sesuai dengan tuntunan agama Islam.
“Kami sudah bertemu dengan MUI untuk merancang langkah-langkah persiapan penyembelihan hewan kurban. Dalam waktu dekat, kami juga akan melaksanakan rapat internal dan membentuk panitia khusus yang akan diterjunkan ke 27 kecamatan di Ciamis,” ujar drh. Asri, Rabu (07/05 /2025).
Selain memperhatikan aspek kehalalan dalam proses penyembelihan, dr. Asri menjelaskan jika Disnakan juga memastikan hewan kurban memenuhi syarat umur dan bebas dari penyakit. Pemeriksaan intensif dilakukan oleh tim lapangan untuk menjamin bahwa seluruh hewan kurban dalam kondisi sehat dan layak konsumsi.
“Hewan yang belum cukup umur akan kami tahan. Misalnya, gigi susunya belum tanggal, maka belum layak dijadikan kurban. Pemeriksaan ini penting agar tidak ada hewan yang mengidap penyakit menular,” jelasnya.
drh. Asri mengimbau masyarakat agar tidak asal memilih hewan kurban. Ia menekankan pentingnya memastikan kondisi fisik, umur, serta aspek syariat sebelum membeli hewan.
“Sebaiknya periksa dulu kondisi hewan sebelum membeli. Jangan sampai niat ibadah jadi tidak sah hanya karena hewannya tidak memenuhi syarat,” imbaunya.
Lebih lanjut drh. Asri mengungkapkan Disnakan akan menurunkan lebih dari 40 petugas teknis, termasuk tim dari UPTD dan tenaga lapangan, untuk disebar ke seluruh kecamatan.
“Mereka akan bertugas melakukan pemeriksaan akhir, memantau pelaksanaan penyembelihan, serta mengedukasi masyarakat mengenai penanganan daging kurban yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH),” ungkapnya.
Kolaborasi dengan MUI juga mencakup pelatihan dan penunjukan narasumber untuk sosialisasi di masyarakat.
“Sosialisasi dijadwalkan dimulai pekan depan, menyasar panitia kurban, peternak, dan tokoh masyarakat. Untuk materi sosialisasi, akan dibawakan langsung oleh Ketua MUI Kabupaten Ciamis,” imbuhnya
Disnakan juga tengah memfinalisasi surat tugas untuk petugas lapangan sebagai bagian dari kesiapan operasional menjelang Hari Raya.
drh. Asri berharap dengan sinergi antara Disnakan, MUI, dan masyarakat, pelaksanaan kurban tahun ini berjalan lebih tertib, sah secara syariat, dan terjamin kesehatannya.
“Kami berharap kegiatan ini bisa didukung dari berbagai sisi dan OPD terkait agar berjalan maksimal,” ujarnya
Diketahui sebelumnya Berdasarkan data tahun 2024, jumlah total hewan kurban yang lolos uji kesehatan sekitar 9.000 ekor. Denhan rincian sebanyak 3.407 ekor sapi, 2.032 domba, 758 kambing, dan 2 ekor kerbau dinyatakan sehat dan layak untuk dikurbankan. (Nay Sunarti)