Dejurnal, Ciamis,– Kabupaten Ciamis kembali menunjukkan keseriusannya dalam mencetak atlet-atlet berbakat. Melalui Ciamis Climbing Club, tiga atlet panjat tebing muda dikirim untuk mengikuti Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Panjat Tebing Jawa Barat 2025 yang digelar oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) di Venue Wall Climbing GOR Pajajaran, Bandung. 30 Mei hingga 03 Juni 2025
Ketiga atlet yang mewakili Ciamis adalah Raisa Nadira Setiawandisastra (lead youth C putri), siswi kelas 6 MIN 9 Ciamis, Aisha Zahra (boulder youth B putri), siswi kelas 8 MTsN 1 Ciamis serta Panji Getawang (lead youth A putra), siswa kelas 11 IPA 5 SMAN 2 Ciamis.
Ketiganya tergabung dalam Ciamis Climbing Club yang berada di bawah asuhan pelatih Kang Erik Risnandar, yang juga merupakan pengurus FPTI Kabupaten Ciamis, serta didampingi oleh co-pelatih Om Geri.
Berkat dedikasi dan loyalitas mereka, panjat tebing di Ciamis terus berkembang dan mampu mencetak atlet-atlet potensial seperti sekarang.
Menurut pelatih Ciamis Climbing Club Kang Erik Risnandar, partisipasi dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Panjat Tebing Kelompok Umur (KU) Jawa Barat 2025 merupakan momentum strategis bagi para atlet muda Kabupaten Ciamis, bukan hanya sebagai wadah kompetisi, tetapi juga sebagai pembuka jalan ke tingkat nasional maupun internasional.
“Kami berharap para atlet bisa tampil maksimal dan meraih prestasi terbaik di Kejurprov tahun ini. Target kami bukan hanya sekadar berpartisipasi, tapi juga membawa pulang medali dan mengharumkan nama Ciamis,” ujarnya.
Erik menegaskan bahwa Kejurprov Jawa Barat merupakan tahap seleksi penting untuk Kejuaraan Nasional KU XIX yang akan digelar di Tangerang, Banten, pada bulan Juni 2025. Oleh karena itu, prestasi di tingkat provinsi sangat menentukan peluang atlet untuk bisa mewakili Jawa Barat dilevel nasional.
“Jika atlet kita lolos dan masuk jajaran juara di Kejurprov, mereka otomatis menjadi kandidat kuat perwakilan Jawa Barat di Kejurnas. Ini adalah kesempatan emas yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” terangnya
Lebih lanjut, Kang Erik menyoroti pentingnya keberadaan fasilitas latihan yang sesuai standar nasional dan internasional, melihat atlet-atlet Ciamis menunjukkan semangat dan bakat luar biasa, mereka membutuhkan dukungan infrastruktur olahraga yang lebih baik.
“Selama ini kami berlatih dengan fasilitas yang cukup terbatas. Tapi alhamdulillah, semangat para atlet tidak pernah padam. Namun ke depan, kami sangat berharap Kabupaten Ciamis memiliki venue panjat tebing yang memenuhi standar internasional,” ungkapnya.
Kang Erik menilai, dengan adanya fasilitas berstandar tinggi, proses pelatihan bisa berjalan lebih efektif dan profesional. Hal ini akan mendorong peningkatan kualitas atlet dan membuka peluang lebih besar untuk mencetak prestasi, tidak hanya di level provinsi dan nasional, tetapi juga di ajang internasional seperti SEA Games maupun Asian Games.
“Jika sarana kita memadai, pembinaan bisa berjalan lebih terarah. Kami optimis Ciamis bisa melahirkan juara-juara baru yang siap bersaing di level nasional bahkan dunia,” imbuhnya.
Sementara itu salah satu atlet, Aisha Zahra, mengungkapkan bahwa dirinya dan rekan-rekan setim telah melaksanakan latihan rutin yang mencakup tiga aspek utama fisik, teknik, dan mental
“Setiap hari kami fokus memperkuat stamina dan otot tubuh, juga mengasah teknik-teknik gerakan yang diperlukan dalam kategori yang kami ikuti. Selain itu, kami juga mendapatkan pembinaan mental agar tetap tenang dan fokus saat bertanding nanti, ujarnya
Meskipun perasaan gugup menjelang pertandingan tidak bisa dihindari, Aisha menyatakan bahwa ia merasa lebih percaya diri berkat bimbingan para pelatih serta dukungan keluarga dan sekolah.
“Deg-degan pasti ada ya, tapi insyaallah kami sudah siap, baik secara fisik maupun mental. Semoga di Kejurprov 2025 ini kami bisa memberikan yang terbaik dan membawa pulang prestasi untuk Kabupaten Ciamis,” pungkasnya. (Nay Sunarti)