• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Minggu, November 9, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deHumaniti

Masa Depan Cerah untuk Anak Istimewa : Langkah Nyata Portadin Garut Menuju Inklusi dan Kemandirian

bydejurnalcom
Selasa, 5 Agustus 2025
Reading Time: 2 mins read
Masa Depan Cerah untuk Anak Istimewa : Langkah Nyata Portadin Garut Menuju Inklusi dan Kemandirian
ShareTweetSend

Dejurnal.com , Garut — Di tengah semilir angin pagi di Pendopo Kabupaten Garut, ratusan wajah penuh semangat berkumpul dalam satu tujuan mulia merayakan keberagaman dan memperjuangkan kesetaraan. Di bawah kepemimpinan Ibu Irma Ridyawati, Ketua Portadin (Perkumpulan Orang Tua Anak dengan Disabilitas Indonesia) Kabupaten Garut, Selasa (5/8/2025).

Digelarlah kegiatan bertajuk “Hari Ceria Keluarga Istimewa”, sebuah perayaan penuh makna yang mengangkat tema: “Merancang Masa Depan Anak Istimewa dan Transportasi Pendidikan Inklusif untuk Kemandirian Remaja Disabilitas.”
Namun ini bukan sekadar acara seremonial ini adalah seruan perubahan. Seruan bahwa anak-anak disabilitas adalah bagian dari masa depan bangsa yang tak boleh diabaikan.

Dalam sambutannya, Ibu Irma Ridyawati menegaskan bahwa Portadin bukan hanya tempat bernaungnya para orang tua anak berkebutuhan khusus, melainkan juga garda terdepan yang memperjuangkan hak-hak anak disabilitas di Garut. Salah satu isu krusial yang diangkat adalah kebutuhan transportasi inklusif agar anak-anak dapat mengakses pendidikan dengan aman dan bermartabat.

BacaJuga :

Masjid Al-Jannah Pertamakali Digunakan Sholat Berjamaah, Kades Mekarrahayu Bersyukur

Wisuda Ke 43, Unigal Teguhkan Budaya Kagaluhan Sebagai Pilar Kepemimpinan Etis di Era Global

Pelatihan Dasar CPNS 2025 Resmi Ditutup, ASN Muda Harus Siap Berinovasi dan Melayani dengan Hati

“Kami ingin mereka bukan hanya hadir di sekolah, tapi hadir sebagai pribadi utuh yang dihargai,” ujar Ibu Irma dengan suara yang tegas namun penuh kasih

Acara ini juga dirangkaikan dengan seminar edukatif yang menyasar dua pilar utama dalam ekosistem anak disabilitas: keluarga dan sekolah. Dengan mengupas topik seperti pemahaman tentang ABK (Anak Berkebutuhan Khusus), peran orang tua dalam menumbuhkan kemandirian, serta strategi pembelajaran inklusif, seminar ini menjadi ruang belajar bersama bagi orang tua dan guru.

Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah membangun kesadaran: bahwa pendidikan inklusif bukan sekadar soal menerima, tapi juga memahami, mengadaptasi, dan mencintai perbedaan.

Yang membuat acara ini begitu istimewa adalah kehadiran para relawan muda dari kalangan mahasiswa. Mereka hadir tidak sekadar membantu teknis, tapi menyatu dalam kebersamaan mendampingi anak-anak, menebar senyum, dan membuktikan bahwa empati bisa diajarkan, bahkan sejak di bangku kuliah.

“Kami belajar langsung dari anak-anak ini tentang arti semangat hidup,” ungkap salah satu relawan mahasiswa UNIGA dengan mata berkaca.

Dari seminar serius, suasana bergeser menjadi riang ketika berbagai permainan tradisional digelar. Egrang, tarik tambang, balap bakiak semua menjadi ajang tawa, kegembiraan, dan keberanian. Anak-anak istimewa, yang sering kali dipinggirkan, hari itu menjadi pusat perhatian, menjadi bintang dalam panggung mereka sendiri.

Ini bukan sekadar bermain. Ini adalah bentuk terapi sosial, sarana ekspresi, dan ajang pembuktian bahwa mereka mampu dengan caranya sendiri.

Lebih dari sebuah perayaan, “Hari Ceria Keluarga Istimewa” menjadi titik awal dari gerakan jangka panjang: menuju Garut yang ramah disabilitas, dari sisi pendidikan, transportasi, hingga kesadaran sosial. Portadin menegaskan komitmennya untuk terus mendorong perubahan kebijakan, membuka ruang diskusi, dan menjalin kolaborasi lintas sektor.

“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Tapi jika bersama, kita bisa menciptakan dunia yang lebih adil untuk semua anak,” tutup Ibu Irma dalam pesannya yang menyentuh.

Acara ini menjadi penanda bahwa inklusi bukan utopia. Ia bisa diraih jika ada niat, aksi, dan cinta. Anak-anak istimewa tidak membutuhkan belas kasihan mereka membutuhkan kesempatan. Portadin Garut telah memulai langkah itu, dan kini giliran masyarakat, pemerintah, dan dunia pendidikan untuk menyambut mereka dengan tangan terbuka.

Karena setiap anak berhak bermimpi. Dan tugas kita bersama adalah memastikan mereka punya jalan untuk mewujudkannya.**Willy

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Disdukcapil Ciamis Jelaskan Aturan Penulisan Nama di Dokumen Kependudukan

Next Post

Launching Varian Baru, Nutrisari Beri Hadiah Umrah Lewat Program Tukar Sachet

Related Posts

Tutup Reses Masa Sidang I di Desa Mekarrahayu  Krisna Alamsyah Banyak Terima Aspirasi Tentang Bansos Tidak Tepat Sasaran
Legislator

Tutup Reses Masa Sidang I di Desa Mekarrahayu Krisna Alamsyah Banyak Terima Aspirasi Tentang Bansos Tidak Tepat Sasaran

Sabtu, 8 November 2025
Di Akhir Reses Legislator Fraksi PKS H. Dadang Suryana Berharap “Oleh-oleh” dari Warga Untuk  Pemda Carikan Solusi
Legislator

Di Akhir Reses Legislator Fraksi PKS H. Dadang Suryana Berharap “Oleh-oleh” dari Warga Untuk Pemda Carikan Solusi

Sabtu, 8 November 2025
Muscab XV, Nanang Permana Kembali Nahkodai Pramuka Ciamis Lanjutkan Kembali Perjuangan 
deNews

Muscab XV, Nanang Permana Kembali Nahkodai Pramuka Ciamis Lanjutkan Kembali Perjuangan 

Sabtu, 8 November 2025
Masjid Al-Jannah Pertamakali Digunakan Sholat Berjamaah, Kades Mekarrahayu Bersyukur
GerbangDesa

Masjid Al-Jannah Pertamakali Digunakan Sholat Berjamaah, Kades Mekarrahayu Bersyukur

Sabtu, 8 November 2025
Wisuda Ke 43, Unigal Teguhkan Budaya Kagaluhan Sebagai Pilar Kepemimpinan Etis di Era Global
deNews

Wisuda Ke 43, Unigal Teguhkan Budaya Kagaluhan Sebagai Pilar Kepemimpinan Etis di Era Global

Sabtu, 8 November 2025
Pelatihan Dasar CPNS 2025 Resmi Ditutup, ASN Muda Harus Siap Berinovasi dan Melayani dengan Hati
deNews

Pelatihan Dasar CPNS 2025 Resmi Ditutup, ASN Muda Harus Siap Berinovasi dan Melayani dengan Hati

Sabtu, 8 November 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Audiensi SEGI Garut Pertanyakan Mekanisme Potongan Zakat Profesi Guru, Ini Hasilnya

Rabu, 2 Juni 2021

Quo Vadis Bupati Garut, Kadisdikmu Bikin Para Guru Meringis

Minggu, 2 Mei 2021

KabarDaerah

Endin Lidinilah. (Foto : Jepri/dejurnal.com

Pengamat : Dugaan Pelanggaran Kode Etik Anggota DPRD Ciamis Perlu Ditindaklanjut

Sabtu, 27 Maret 2021

Reses Yudha Puja Turnawan di Pataruman : Jadi Wadah Dialog Aspiratif dan Aksi Nyata

Jumat, 4 Juli 2025

Bupati Sampaikan Nota Keuangan RAPBD TA 2026, Seluruh Fraksi DPRD Purwakarta Menerima

Kamis, 30 Oktober 2025

Demokrasi Garut Menggeliat, Dadan Nugraha Desak Dialog Objektif Antara NGO dan Pemerintah

Rabu, 11 Juni 2025

Legislator Yudha Puja Turnawan Turun Gunung Ikut Gotong Royong Perbaiki Irigasi dan Jalan Ambrol di Sukajaya

Jumat, 7 Maret 2025

Diskop Garut : Jika Ada yang Potong Dana Bantuan UKM, Laporkan Ke Penegak Hukum

Kamis, 29 Oktober 2020

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste