Dejurnal, Ciamis,- Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis menegaskan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dialihkan ke sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada Senin (01/09/2025) bukan berarti libur sekolah.
Kebijakan diambil semata-mata untuk menjaga keamanan serta kondisi psikologis siswa di tengah dinamika sosial yang sedang meningkat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Dr. Erwan Darmawan, S.STP., M.Si., menjelaskan bahwa keputusan tersebut sudah melalui pertimbangan matang dengan memperhitungkan berbagai risiko terburuk yang bisa saja terjadi.
“Bayangkan jika sampai terjadi chaos, anak-anak berada di sekolah, transportasi lumpuh, dan mereka menyaksikan tindakan yang tidak sesuai dengan perkembangan psikologis usianya. Hal itu tentu menimbulkan kepanikan. Itu yang kita hindari,” ujarnya
Kebijakan dituangkan dalam surat resmi bernomor 400.3.5/2717-Disdik.3/2025, yang ditujukan kepada kepala SD dan SMP negeri maupun swasta se-Kecamatan Ciamis.
Dalam surat tersebut, Dinas Pendidikan meminta agar KBM sementara dialihkan ke pembelajaran daring, dengan guru memastikan siswa tetap belajar dari rumah dan orang tua turut mendampingi.
“Insya Allah kegiatan belajar mengajar tidak terganggu, karena guru-guru kita sudah terbiasa dengan metode pembelajaran jarak jauh,” tambahnya.
Erwan menekankan pentingnya kerja sama antara sekolah dan orang tua. Guru diminta untuk memastikan siswa benar-benar mengikuti pembelajaran dari rumah, sementara orang tua berperan aktif mendampingi anak-anaknya.
“Kami juga menghimbau pengawas sekolah. untuk memantau jalannya PJJ. Hasil pemantauan tersebut wajib dilaporkan kepada bidang pembinaan masing-masing,” jelasnya.
Lebih lanjut Erwan memaparkan bidang-bidang yang ditunjuk untuk pelaporan yaitu:
-Kepala Bidang Pembinaan SD untuk jenjang sekolah dasar.
-Kepala Bidang Pembinaan SMP untuk jenjang sekolah menengah pertama.
Erwan menegaskan bahwa kebijakan tersebut hanya berlaku sementara, khusus untuk Senin (01/09/2025). Jika situasi sosial dan keamanan dinilai kondusif, kegiatan belajar tatap muka bisa segera kembali dilaksanakan.
“Untuk sementara hanya hari ini saja. Kita lihat perkembangan. Kalau situasi sudah kondusif dan demi keberpihakan pada siswa, besok bisa langsung tatap muka lagi,” tegasnya.
Erwan kembali menegaskan pentingnya peran dunia pendidikan dalam menjaga stabilitas keamanan nasional.
“Kami mengimbau tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan siswa agar tetap menjaga kondusivitas. Jangan sampai ada pihak yang terprovokasi oleh situasi yang bisa mengganggu stabilitas nasional,” pungkasnya. (Nay Sunarti)