Dejurnal.com , Garut – Kabupaten Garut kembali mencatatkan kiprah penting dalam dunia pendidikan dengan menjadi tuan rumah Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) tingkat Sekolah Dasar se-Jawa Barat tahun 2025. Ajang bergengsi yang dilaksanakan pada 27–28 Juni 2025 ini digelar di Stadion Olahraga R.A.A. Adiwijaya Garut, dan diikuti oleh peserta dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Pentas PAI bukan sekadar kompetisi, melainkan wahana penting untuk menanamkan nilai-nilai keislaman melalui keterampilan dan seni, sekaligus menjadi ruang pembinaan karakter bagi peserta didik. Dalam berbagai cabang lomba, seperti cerdas cermat, pidato Islami, kaligrafi, kosidah, praktek sholat berjamaah, hingga adzan, anak-anak tidak hanya berlomba menjadi yang terbaik, tetapi juga belajar menginternalisasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Suryana, Pentas PAI merupakan bagian penting dari misi pendidikan Islam di tingkat dasar.
“Ajang ini menjadi media pembinaan karakter dan akhlak sejak dini, agar peserta didik tidak hanya memahami ajaran agama, tapi juga mampu mengamalkannya dalam kehidupan nyata,” ujarnya.
Yang membuat gelaran tahun ini terasa istimewa adalah proses persiapannya yang terbilang sangat singkat. Kabupaten Garut ditunjuk sebagai tuan rumah hanya tiga bulan sebelum pelaksanaan, setelah Kota Bekasi yang semula dijadwalkan menyatakan mundur akibat dinamika internal, seperti pergantian kepala dinas dan perubahan arah kebijakan pasca pilkada.
Situasi yang mendadak ini justru menjadi bukti nyata kesiapan dan ketangguhan Garut sebagai daerah yang mampu bergerak cepat dan tanggap terhadap tantangan.
“Alhamdulillah, berkat arahan dan dukungan penuh dari Bupati Garut, Bapak Abdusy Syakur Amin, serta kekompakan jajaran Dinas Pendidikan, kami bisa memastikan acara ini berjalan lancar,” lanjut Suryana.
Atmosfer penuh semangat tampak di setiap sudut acara. Para peserta tampil percaya diri dan antusias, menunjukkan hasil latihan panjang mereka dalam berbagai cabang lomba. Para pendamping dan penonton pun turut memberikan semangat, menciptakan suasana kompetitif yang sehat dan penuh kekeluargaan.
Lebih dari sekadar sukses penyelenggaraan, Pentas PAI 2025 di Garut membawa pesan kuat bahwa pendidikan agama yang dikemas dalam bentuk seni dan keterampilan bisa menjadi sarana efektif untuk mencetak generasi Islam yang unggul, berkarakter, dan berakhlak mulia.
Dengan keberhasilan ini, Garut kembali menegaskan dirinya sebagai daerah yang progresif dalam pendidikan, siap menjadi tuan rumah bagi kegiatan-kegiatan strategis lainnya di masa mendatang. Pentas PAI 2025 bukan hanya panggung bagi siswa-siswa SD, tetapi juga panggung bagi Garut untuk menunjukkan kapasitas dan kualitasnya dalam mendukung pembangunan pendidikan di Jawa Barat.**Willy