Oleh : Willy Gistiani *)
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, masyarakat selalu memendam harapan besar akan hadirnya sosok pejabat yang jujur, amanah, serta sederhana dalam sikap dan perilaku. Harapan ini bukan sekadar impian kosong, tetapi merupakan kebutuhan mendasar agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik, bersih, dan berpihak kepada rakyat.
Kejujuran menjadi pondasi utama bagi setiap pejabat publik. Di tengah maraknya isu korupsi, penyalahgunaan wewenang, dan gaya hidup mewah sebagian pejabat, masyarakat mendambakan figur yang berani berkata benar, tegas dalam tindakan, serta konsisten menjaga integritasnya. Pejabat yang jujur bukan hanya menjalankan aturan, tetapi juga menjaga moralitas agar keputusan yang diambil benar-benar berlandaskan kepentingan rakyat, bukan keuntungan pribadi atau kelompok.
Kesederhanaan juga menjadi cermin ketulusan seorang pejabat. Sifat sederhana menunjukkan bahwa kekuasaan tidak menjadikan seseorang tinggi hati atau lupa daratan. Pejabat yang sederhana akan dekat dengan rakyat, memahami penderitaan mereka, dan mampu merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat kecil. Ia tidak memerlukan kemewahan untuk dihormati, karena penghormatan sejati datang dari ketulusan dan pengabdian, bukan dari pakaian mahal atau mobil mewah.
Dalam konteks ini, pejabat yang jujur dan sederhana menjadi teladan moral sekaligus simbol harapan baru bagi kemajuan bangsa. Mereka mampu menumbuhkan kembali kepercayaan publik terhadap pemerintah dan lembaga-lembaganya. Di tengah kondisi sosial yang kompleks, hadirnya pejabat dengan hati bersih akan menjadi energi positif untuk membangun negeri dengan keadilan dan kemanusiaan.
Masyarakat tentu berharap agar pejabat seperti ini tidak hanya menjadi cerita langka, tetapi menjadi budaya baru dalam birokrasi dan pemerintahan di Indonesia. Karena sejatinya, jabatan adalah amanah, bukan kemewahan pengabdian, bukan alat kekuasaan.
Pemimpin yang jujur dan sederhana adalah cermin dari masa depan bangsa yang beradab, adil, dan sejahtera. Dan selama rakyat masih percaya serta menuntut lahirnya pejabat seperti itu, harapan untuk perubahan yang lebih baik akan selalu hidup dalam hati bangsa Indonesia.***Willy
+) Penulis wartawan di dejurnal com, berdomisili di Kabupaten Garut