DeJurnal, Ciamis – Tangis haru tak terbendung dari Enah (65), warga Dusun Karangpaningal RT 24 RW 06 Desa Karangpaningal, Kecamatan Purwadadi, saat kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Ciamis, Bupati Dr. H. Herdiat Sunarya. Rabu (01/10/2025)
Rumah sederhana miliknya yang berada di pinggir jurang dan sudah lapuk akhirnya mendapatkan bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
“Alhamdulillah, saya tidak menyangka rumah saya akan diperbaiki. Terima kasih Pak Bupati. Semoga beliau sehat, panjang umur, dan menjadi pemimpin yang dicintai rakyat,” ucap Enah sambil menangis haru.
Bagi Enah, bantuan tersebut bukan sekadar perbaikan rumah, melainkan juga jalan untuk meningkatkan kekhusyukan ibadah.
“Dengan rumah yang lebih layak dan nyaman, saya bisa beribadah dengan lebih tenang,” tambahnya.
Selain Enah, sebelumnya Herdiat juga menyerahkan bantuan serupa kepada Ari, warga Dusun Cigobang RT 43 RW 10 Desa Karangpaningal.
Seperti halnya Enah, Ari pun merasa sangat bahagia. Bantuan senilai Rp20 juta yang diterima sangat bermanfaat dan berarti bagi dirinya dan keluarga.
“Alhamdulillah terimakasih Bapak Herdiat syaa bis amemperbaiki rumah sehingga anak saya yang masih SMP ini bisa lebih nyaman tinggal disini,” ucapnya.
Herdiat tidak hanya menyerahkan bantuan secara simbolis, tetapi juga menyempatkan diri masuk ke dalam rumah warga untuk melihat langsung kondisi mereka. Ia bahkan berbincang akrab dengan para penghuni rumah yang menerima bantuan.
Herdiat menegaskan bahwa bantuan Rutilahu bukanlah sepenuhnya biaya pembangunan, melainkan bentuk stimulan berupa dukungan material. Ia menekankan agar perbaikan rumah tetap dilakukan dengan semangat gotong royong bersama pihak desa dan masyarakat sekitar.
“Bantuan ini sifatnya stimulan, untuk bahan material saja. Selebihnya untuk pembangunan dan tenaga yang bekerja harus dikerjakan secara gotong royong bersama-sama dengan pihak desa dan warga. Dengan begitu, nilai kebersamaan tetap terjaga,” jelasnya.
Herdiat menambahkan, program Rutilahu merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar perumahan.
“Program ini bukan hanya soal memperbaiki fisik rumah, tapi memastikan setiap warga memiliki tempat tinggal yang aman, sehat, dan layak huni. Inilah bentuk nyata dari visi Ciamis Maju dan Berkelanjutan dengan misi Sejahtera untuk Semua,” ungkapnya.
Menurutnya, pemerataan kesejahteraan harus dimulai dari hal paling mendasar, yakni rumah yang layak ditempati.
“Ketika ada warga yang kesulitan, di situlah pemerintah wajib hadir. Ini adalah tanggung jawab moral dan sosial pemerintah daerah,” tegasnya.
Setiap tahun, Pemkab Ciamis menargetkan puluhan rumah warga miskin diperbaiki melalui sinergi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta dukungan dari CSR swasta.
Meski kondisi keuangan daerah tengah terbatas akibat kebijakan efisiensi pusat, Herdiat memastikan program Rutilahu tetap menjadi prioritas utama.
“Ini adalah komitmen kami. Tidak boleh ada lagi warga Ciamis yang tinggal di rumah nyaris roboh atau tidak layak huni. Dengan adanya program ini, cita-cita Ciamis Maju dan Berkelanjutan bukan sekadar slogan, tetapi benar-benar hadir dalam kehidupan masyarakat,” pungkasnya. (Nay Sunarti)