• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Jumat, Desember 19, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deNews

Penyerahan Alsintan di Ciamis, Bupati Herdiat Tegaskan Irigasi dan Leuwi Keris Jangan Jadi Proyek Tanpa Manfaat

bydejurnalcom
Jumat, 19 Desember 2025
Reading Time: 2 mins read
Penyerahan Alsintan di Ciamis, Bupati Herdiat Tegaskan Irigasi dan Leuwi Keris Jangan Jadi Proyek Tanpa Manfaat
ShareTweetSend

Ciamis, deJurnal,- Pemerintah Kabupaten Ciamis menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur pertanian, khususnya irigasi dan proyek strategis Leuwi Keris, tidak boleh berhenti pada pencapaian fisik semata.

Manfaat nyata bagi petani menjadi ukuran utama keberhasilan, bukan besarnya anggaran atau jumlah titik pembangunan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya dalam kegiatan penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani di Aula Gedung Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Kabupaten Ciamis, Jumat (19/12/2025).

BacaJuga :

Sindangrasa Tunjukkan Kinerja Nyata Saat Verifikasi Lapangan Anugerah Gapura Sri Baduga Jabar 2025

Sindangkasih Buktikan Daya Saing Daerah, Sabet Peringkat 3 Terbaik Sinergitas Kecamatan se-Jawa Barat 2025

Ciamis Perkuat Ekosistem Sekolah Hijau, Empat Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata 2025

Dalam forum yang turut dihadiri Kepala BBWS Citanduy yang baru, Roy Panagom Pardede, S.T., M.Tech., Bupati Herdiat secara terbuka menyoroti keberadaan 52 titik irigasi yang dibangun pada tahun ini agar tidak bernasib sama dengan sejumlah proyek sebelumnya yang dinilai belum berdampak signifikan.

“Tahun ini ada 52 titik irigasi. Angkanya besar. Tapi yang paling penting bukan jumlahnya, melainkan apakah benar-benar dirasakan petani. Jangan sampai irigasi dibangun, tapi sawah tetap kebanjiran saat hujan dan kekeringan saat kemarau,” tegas Herdiat.

Ia mengungkapkan fakta lapangan bahwa masih terdapat wilayah di Ciamis yang mengalami kondisi ekstrem. Hujan beberapa hari memicu banjir, namun kemarau singkat langsung menyebabkan kekeringan.

Menurut Herdiat, kondisi tersebut menjadi indikator bahwa persoalan irigasi tidak hanya soal infrastruktur, melainkan lemahnya tata kelola dan keberlanjutan fungsi.

“Kalau hujan seminggu banjir, kemarau dua hari kering, berarti ada yang tidak beres. Jangan sampai rakyat hanya kebagian dampak buruknya,” ujarnya.

Kritik tajam diarahkan Herdiat pada pemanfaatan Leuwi Keris yang hingga kini dinilai belum optimal, meskipun telah menyerap anggaran negara dalam jumlah sangat besar.

Herdiat menegaskan, proyek strategis nasional seharusnya berdampak langsung terhadap pertanian, pengendalian air, dan kesejahteraan masyarakat, bukan sekadar berdiri megah tanpa fungsi maksimal.

“Anggarannya triliunan rupiah. Tapi sampai hari ini manfaatnya belum maksimal. Bahkan masih dipenuhi sampah. Ini harus kita evaluasi bersama. Negara tidak boleh rugi, rakyat apalagi,” tegasnya.

Selain aspek teknis, Herdiat juga mengkritisi serius persoalan sampah di kawasan Leuwi Keris yang dinilai mengganggu aliran air dan mencederai tujuan utama pembangunan irigasi.

Ia menilai ironi tersebut tidak sejalan dengan komitmen Ciamis sebagai daerah yang pernah meraih penghargaan kebersihan tingkat ASEAN.

“Kita ini sudah terbukti bisa menjaga kebersihan sampai dapat penghargaan ASEAN. Masa di kawasan strategis nasional justru penuh sampah. Ini ironi yang tidak boleh dibiarkan,” katanya.

Herdiat menjelaskan bahwa pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi antara BBWS, pemerintah pusat, DPR RI, dinas teknis, hingga petani menjadi kunci agar infrastruktur benar-benar berfungsi.

Pembangunan irigasi tanpa kesiapan petani untuk memanfaatkan dan merawat sama saja dengan membangun proyek tanpa masa depan.

“Kalau tidak dikerjakan bersama-sama, tidak ada manfaatnya. Modal utama Ciamis bukan uang, tapi gotong royong,” ujarnya.

Terkait penyerahan alsintan, Bupati mengingatkan bahwa bantuan tersebut harus terintegrasi dengan ketersediaan air dan pengaturan pola tanam. Alsintan tanpa irigasi yang berfungsi dinilai hanya akan menjadi aset pasif.

Herdiat menyebutkan transisi bertahap menuju pertanian organik, merupakan solusi atas keterbatasan pupuk kimia bersubsidi sekaligus menjaga kesehatan tanah dalam jangka panjang.

Herdiat berharap kebijakan nasional percepatan ketahanan pangan menjadi momentum kebangkitan petani, bukan sekadar formalitas program.

“Pemerintah pusat sudah membuka jalan. Sekarang tugas kita memastikan program ini benar-benar mengubah kehidupan petani, bukan hanya jadi laporan kegiatan,” pungkasnya. (Nay Sunarti)

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: alsintanCiamisleuwi keris
Previous Post

BAZNAS Ciamis Jadi Rujukan Nasional, Realisasi Zakat 2025 Lampaui Target hingga Rp26 Miliar

Next Post

Herry Darmawan Serahkan Bantuan Alsintan Herdiat Himbau Petani Ciamis Optimalkan Manfaat

Related Posts

Wagub Jabar Erwan Setiawan Resmi Buka SPPG Sukamulya Cihaurbeuti
deNews

Wagub Jabar Erwan Setiawan Resmi Buka SPPG Sukamulya Cihaurbeuti

Jumat, 19 Desember 2025
Langkah Sigap Damkar Ciamis Evakuasi Sarang Tawon Raksasa, Warga Pawindan Apresiasi Aksi Cepat Petugas
deNews

Langkah Sigap Damkar Ciamis Evakuasi Sarang Tawon Raksasa, Warga Pawindan Apresiasi Aksi Cepat Petugas

Kamis, 18 Desember 2025
Gelar Potensi Karang Taruna Kecamatan Ciamis Resmi Dibuka, Pemuda Tampilkan Produk UMKM Lokal
deNews

Gelar Potensi Karang Taruna Kecamatan Ciamis Resmi Dibuka, Pemuda Tampilkan Produk UMKM Lokal

Selasa, 16 Desember 2025
Sindangrasa Tunjukkan Kinerja Nyata Saat Verifikasi Lapangan Anugerah Gapura Sri Baduga Jabar 2025
deNews

Sindangrasa Tunjukkan Kinerja Nyata Saat Verifikasi Lapangan Anugerah Gapura Sri Baduga Jabar 2025

Sabtu, 13 Desember 2025
Sindangkasih Buktikan Daya Saing Daerah, Sabet Peringkat 3 Terbaik Sinergitas Kecamatan se-Jawa Barat 2025
deNews

Sindangkasih Buktikan Daya Saing Daerah, Sabet Peringkat 3 Terbaik Sinergitas Kecamatan se-Jawa Barat 2025

Jumat, 12 Desember 2025
Ciamis Perkuat Ekosistem Sekolah Hijau, Empat Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata 2025
deNews

Ciamis Perkuat Ekosistem Sekolah Hijau, Empat Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata 2025

Jumat, 12 Desember 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Diam-Diam, Segel Pengawasan Pelanggaran Perda Peternakan Ayam Manggis Dicabut?

Kamis, 7 November 2019

Quo Vadis Bupati Garut, Kadisdikmu Bikin Para Guru Meringis

Minggu, 2 Mei 2021

KabarDaerah

Sekda Garut : Rotasi Mutasi Dilakukan Pasca Rekomendasi Kemendagri Keluar

Kamis, 19 Juni 2025

Hadir Ditengah Ribuan Buruh Pada Puncak May Day, Bupati Bandung Sampaikan Ini

Minggu, 21 Mei 2023

Bupati Sukabumi Ajak Momen Halal bi Balal Sebagai Ajang Memperbaiki Hubungan

Minggu, 6 April 2025
Ketua Puskesos Desa Margahayu Tengah, Kecamatan Margahayu, Saeful sedang mengecek kartu elektronik BPNT milik salah satu warga. (Foto Sopandi/dejurnal.com)

Agen Heran Banyak Kartu BPNT KPM Desa Margahayu Tengah Saldonya Kosong

Rabu, 19 Mei 2021

Pemkab Garut Siap Sambut Wisatawan Saat Libur Lebaran 1446 H/2025

Selasa, 1 April 2025

Satreskrim Polres Purwakarta Ringkus Polisi Gadungan

Rabu, 14 Oktober 2020

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste