Dejurnal.com, Garut — Puncak peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 tahun 2025 berlangsung khidmat dan meriah di Gedung Pendopo Garut, Minggu (28/12/2025). Kegiatan ini menjadi momentum refleksi sekaligus penguatan komitmen Muhammadiyah dalam membangun umat, bangsa, dan daerah, khususnya di Kabupaten Garut.
Acara tersebut dihadiri oleh Asisten Daerah I Kabupaten Garut Bambang Hafidz, unsur Forkopimcam, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut H. Indra Azwar Mawardi, S.HI, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Garut Dr. Agus Rahmat Nugraha, M.Pd., M.Ag, Ketua Panitia Milad Abdullah Effendi, S.Pd.I., M.E, serta jajaran pimpinan dan tamu undangan dari berbagai unsur organisasi
Muhammadiyah se-Kabupaten Garut.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Abdullah Effendi menjelaskan bahwa rangkaian Milad Muhammadiyah ke-113 telah diisi dengan 12 kegiatan, yang puncaknya ditandai dengan pengajian akbar bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. KH. Ahmad, M.Si. Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pimpinan, anggota, simpatisan, serta Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang telah berpartisipasi aktif menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan.
“Milad ini bukan sekadar seremoni, tetapi wujud nyata gerakan Muhammadiyah. Mulai dari jalan sehat, pengajian, hingga berbagai perlombaan, seluruh cabang dan ranting hadir dan terlibat. Ini menunjukkan semangat persatuan untuk memajukan persyarikatan,” ujar Abdullah Effendi.

Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah di Garut terus berkomitmen memperkuat peran strategisnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Di sektor pendidikan, Muhammadiyah telah membuktikan kontribusinya melalui banyaknya sekolah, madrasah, dan pondok pesantren yang berada di bawah naungan persyarikatan. Di bidang kesehatan, keberadaan klinik Muhammadiyah menjadi fondasi awal menuju cita-cita besar pendirian rumah sakit Muhammadiyah di Garut.
Sementara dalam bidang ekonomi, Muhammadiyah Garut telah membentuk Badan Usaha Milik Muhammadiyah berupa PT Surya Garuda Abadi, yang diharapkan mampu berkontribusi dalam pengadaan barang dan jasa serta menopang kemandirian ekonomi persyarikatan.
Rangkaian Milad juga diisi dengan berbagai lomba, seperti lomba menulis sejarah Muhammadiyah Garut, lomba paduan suara, dan ajang kreativitas generasi muda Muhammadiyah. Seluruh pemenang lomba mendapatkan penghargaan yang diserahkan pada puncak acara. Selain itu, Muhammadiyah Garut juga menunjukkan kepedulian sosial dengan menghimpun dana kemanusiaan yang disalurkan melalui Muhammadiyah Jawa Barat untuk membantu daerah-daerah terdampak bencana, seperti Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Sementara itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Garut, Dr. Agus Rahmat Nugraha, M.Pd., M.Ag, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya seluruh rangkaian kegiatan Milad ke-113 dengan lancar dan penuh partisipasi. Ia menekankan bahwa kegiatan Milad Muhammadiyah tidak hanya dinikmati oleh warga persyarikatan, tetapi juga masyarakat luas, terbukti dengan keterlibatan peserta dari berbagai daerah seperti Bandung, Purwakarta, dan Tasikmalaya.
“Milad ini menjadi energi baru bagi Muhammadiyah Garut. Ke depan, kita masih memiliki pekerjaan rumah besar sesuai amanah Musyawarah Daerah, yaitu mewujudkan berdirinya Rumah Sakit Muhammadiyah Garut dan universitas Muhammadiyah yang baru. Upaya-upaya ke arah itu terus kami lakukan dan insyaallah pada tahun mendatang dapat kami laporkan progresnya,” ungkapnya.
Peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 di Garut pun ditutup dengan penuh harapan agar Muhammadiyah semakin kokoh sebagai gerakan Islam berkemajuan, terus bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat, serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Kabupaten Garut dan Indonesia secara keseluruhan.***Willy













