Dejurnal, Ciamis,- Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PerumDAM) Tirta Galuh Ciamis menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian sumber air melalui dukungan pada gerakan penanaman pohon di kawasan Bendungan Leuwi Keris.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Komunitas Peduli Lingkungan (KPL) Lestari dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2025. Selasa (19/08/2025).
Sebanyak 2.025 pohon produktif ditanam di area sekitar bendungan, terdiri dari lengkeng, jambu kristal, balsa, mangga, jeruk, hingga tanaman buah lainnya. Dengan melibatkan berbagai elemen, di antaranya PerumDAM Tirta Galuh, Bank BJB Cabang Ciamis, DPRD Kabupaten Ciamis, Gerakan Pramuka, akademisi, dan para pelaku usaha.
Direktur Utama PerumDAM Tirta Galuh Ciamis, Amsi Yudi Purwanto, S.E., M.T., menegaskan bahwa pohon bukan sekadar penghijauan, melainkan investasi jangka panjang bagi kelangsungan hidup manusia.
“Penghijauan tidak bisa dipandang sebelah mata. Pohon adalah penjaga sumber air yang mendukung keberlanjutan layanan kami di PerumDAM. Air merupakan sumber kehidupan, dan siapa pun yang memanfaatkan air wajib menjaga kelestariannya,” tegas Amsi.
Amsy menambahkan, upaya tersebut meski tidak langsung terasa hasilnya, namun akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.
“Kalau kita jaga alam, Insya Allah alam akan menjaga kita,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Amsi menjelaskan bahwa penanaman pohon bukan sekadar kegiatan simbolis, melainkan juga sarana edukasi masyarakat tentang pentingnya konservasi air.
“Air adalah urusan bersama. Kegiatan seperti ini hanya akan berhasil jika melibatkan seluruh elemen masyarakat. Karena itu, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam menjaga kesinambungan lingkungan,” jelasnya.
Amsy berharap gerakan penanaman pohon di kawasan sungai dapat menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa daerah aliran sungai harus dipelihara dengan sebaik-baiknya karena merupakan sumber utama kehidupan.
Sementara itu, Ketua Umum KPL Lestari, Ikhsan Husaeni, menyampaikan bahwa penanaman 2.025 pohon di Bendungan Leuwi Keris merupakan bentuk nyata kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, khususnya kawasan yang terdampak pembangunan bendungan.
“Ini bukan hanya kegiatan simbolis, melainkan upaya berkelanjutan. Selain menjaga kelestarian alam dan sumber air, pohon yang ditanam diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di masa depan,” ujarnya.
Ikhsan juga mengapresiasi dukungan PerumDAM Tirta Galuh dan semua pihak yang terlibat.
“Semoga gerakan ini menjadi inspirasi dan mendorong kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan hidup,” tambahnya.
Menurut Ikhsan gerakan penanaman pohon di kawasan Bendungan Leuwi Keris menjadi bukti nyata sinergi antara komunitas, pemerintah daerah, dunia usaha, dan lembaga publik.
“Upaya ini tidak hanya memperkuat ketahanan ekosistem, tetapi juga memastikan ketersediaan sumber air bersih di Ciamis dan kawasan selatan Jawa Barat.,” pungkasnya. (Nay Sunarti)