Dejurnal, Ciamis, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Ciamis, Hendri Ridwansyah, menjadi narasumber dalam workshop bertema “Hilirisasi Model Partograf Digital Big Data: Revolusi Dokumentasi dan Deteksi Dini dalam Kesehatan Ibu dan Anak” yang digelar Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) di Auditorium Universitas Galuh (Unigal) Ciamis, Jumat (22/05/2025).
Hendri menegaskan, kehadiran Diskominfo Ciamis pada kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata kolaborasi lintas sektor.
“Inovasi partograf digital yang dikembangkan oleh FIKes Unigal ini akan semakin memperkuat langkah Ciamis menuju kota pintar (smart city),” ujarnya
Lebih lanjut Hendri menerangkan Workshop tersebut sangat strategis. Kolaborasi dengan Fakultas Ilmu Kesehatan Unigal, khususnya dalam penerapan partograf digital, bisa melengkapi sistem layanan publik yang sudah dibangun.
“Ini sejalan dengan visi Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya menjadikan Ciamis sebagai kabupaten pintar,” ujar Hendri.
Hendri mengungkapkan, salah satu kelemahan pada sistem Super Desa/Kelurahan (Super Des/Kel) yang dikelola Diskominfo selama ini adalah belum optimalnya integrasi data kelahiran penduduk.
“Dengan melibatkan para bidan yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ciamis, partograf digital dapat menjadi solusi dalam penyempurnaan sistem Super Des/Kel yang telah berjalan sebelumnya,” ungkapnya
Hendri menambahkan inovasi gagasan tim peneliti FIKes Unigal yang berhasil meraih juara di Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) 2024 tersebut akan semakin kuat bila diintegrasikan dengan layanan Pasti Manis dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Ciamis.
“Jika partograf digital ini terhubung dengan Super Des/Kel dan Pasti Manis, maka data kesehatan ibu dan anak akan lebih akurat sekaligus mendukung pelayanan kependudukan. Inilah wujud implementasi enam pilar smart city, terutama smart governance, smart society, dan smart living,” jelasnya.
Lebih lanjut Hendri menegaskan, Diskominfo Ciamis siap mendukung penuh pengembangan partograf digital yang diinisiasi Unigal.
“Langkah ini tidak hanya mendukung program kesehatan, tetapi juga mempercepat integrasi data lintas sektor yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pelayanan publik,” tuturnya.
Hendri berharap inovasi tersebut benar-benar bisa diimplementasikan sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang lebih cepat, tepat, dan terintegrasi.
Bidan Widya Maya Ningrum yang akrab disapa Maya, dosen Prodi Profesi Bidan Unigal sekaligus peneliti dalam program hilirisasi tersebut, menekankan urgensi transformasi digital di layanan kesehatan.
“Partograf manual seringkali kurang optimal sehingga mengakibatkan keterlambatan rujukan dan tingginya risiko kematian ibu dan bayi. Dengan partograf digital, tenaga kesehatan mendapat notifikasi real-time sehingga keputusan klinis bisa lebih cepat diambil,” ungkapnya.
Maya menambahkan, momentum transformasi digital nasional yang tengah digencarkan pemerintah menjadi peluang untuk mengintegrasikan partograf digital dengan program strategis, termasuk percepatan penurunan stunting dan pencatatan kelahiran.
Selain mendukung layanan kesehatan modern, menurutnya, mahasiswa juga perlu dibekali literasi digital agar siap menghadapi sistem kesehatan berbasis teknologi.
“Inilah mengapa workshop ini penting, bukan hanya untuk praktisi, tapi juga untuk dunia pendidikan tinggi,” tandasnya.
Dengan sinergi antara Unigal, Diskominfo, Disdukcapil, dan organisasi profesi, Maya berharap Kabupaten Ciamis semakin mantap menuju smart city yang berorientasi pada pelayanan publik inklusif, modern, dan terintegrasi. (Nay Sunarti)