DeJurnal, Ciamis,- Kabar membanggakan datang dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Andalan Cijantung, Kabupaten Ciamis. Salah satu siswanya, Ananda Dzaki Irsyad Fathulloh, siswa kelas VI B, berhasil meraih prestasi terbaik bidang Matematika dalam ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2025, dan kini dinyatakan lolos ke tingkat nasional.
Ananda Dzaki menjadi satu-satunya wakil dari Kabupaten Ciamis yang berhasil melaju ke ajang nasional OMI tahun ini. Capaian tersebut menegaskan bahwa madrasah di daerah juga mampu berkompetisi di level tinggi dengan kualitas yang tidak kalah dari sekolah unggulan di kota-kota besar.
Penetapan pemenang OMI Provinsi Jawa Barat diumumkan melalui surat resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor B-232/Dt.I.I/HM.01/10/2025 tertanggal 10 Oktober 2025.
Berdasarkan hasil Computer Based Test (CBT) dan validasi tim penilai, peserta terbaik dari setiap provinsi serta sepuluh peserta dengan nilai tertinggi tingkat nasional untuk tiap mata lomba, dinyatakan sebagai pemenang OMI Tingkat Provinsi dan berhak maju ke OMI Tingkat Nasional.
Untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI/SD sederajat) bidang Matematika, Ananda Dzaki Irsyad Fathulloh berhasil melaju ke Tingkat Nasional yang dilaksanakan pada tanggal 4-5 November 2025.
Kepala MI Andalan Cijantung, Dra. Hj. Ipah Hamidah, menyampaikan rasa bangga yang mendalam atas prestasi yang diraih siswanya.
Menurutnya, pencapaian Ananda Dzaki tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga cerminan dari komitmen seluruh civitas Akademik dalam mewujudkan tujuan pendidikan melalui visi misi Madrasah.
“Kami sangat bersyukur atas prestasi ini. Ananda Dzaki adalah anak yang Rajin, tekun, disiplin, dan memiliki semangat belajar luar biasa. Ia bukan hanya menguasai teori, tetapi juga mampu berpikir logis dan cepat dalam menyelesaikan soal,” ujar Ipah Hamidah saat, Jumat (10/10/2025).
Lebih lanjut, Ipah menegaskan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras bersama antara guru, siswa, dan dukungan penuh orang tua.
“Prestasi ini tidak lahir begitu saja. Ada proses panjang di baliknya. Guru-guru kami melakukan pembinaan intensif, melalui program pengembangan diri termasuk latihan soal berbasis digital dan pembinaan karakter percaya diri. Semua itu menjadi bekal penting bagi siswa kami untuk berkompetisi di ajang nasional,” tuturnya.
Untuk menghadapi ajang nasional, MI Andalan Cijantung telah menyiapkan program khusus pembinaan akademik dan mental bagi Ananda Dzaki.
Ipah menjelaskan, keberhasilan ini merupakan buah dari konsistensi penerapan program yang telah dirancang dan diterapkan sejak MI Andalan berdiri.
“Kami tidak hanya menyiapkan Ananda Dzaki agar unggul di bidang akademik, tapi juga mental dan spiritualnya. Sebab, bagi kami, kompetisi ini bukan semata soal menang, tapi tentang menumbuhkan karakter pantang menyerah dan keikhlasan berjuang,” tambah Ipah.
Ia juga berharap keberhasilan ini bisa menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk tidak takut bermimpi besar dan berprestasi di tingkat yang lebih tinggi.
“Saya ingin seluruh siswa MI Andalan termotivasi. Tidak ada yang mustahil bila kita berusaha sungguh-sungguh. Kami ingin madrasah menjadi tempat lahirnya generasi yang Cerdas Intelektual, Cerdas Emosional dan Cerdas Spiritual sebagai mana moto MI Andalan : Gemilang Bersama Generasi Qur’ani,” tegasnya.
Kepala MI Andalan juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama yang terus membuka ruang kompetisi sehat bagi madrasah melalui ajang OMI.
Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi wadah penting untuk mengasah potensi dan daya saing siswa madrasah di seluruh Indonesia.
“Kegiatan seperti OMI ini sangat berharga. Anak-anak madrasah mendapatkan kesempatan menunjukkan kemampuan terbaiknya,” ujarnya.
Ipah berharap pemerintah terus memberikan dukungan dan pembinaan berkelanjutan agar kualitas pendidikan madrasah semakin meningkat.
MI Andalan Cijantung merupakan salah satu madrasah yang aktif mengembangkan program unggulan berbasis teknologi sains qur’ani di Kabupaten Ciamis.
“Sebagai madrasah yang berada di lingkungan Pesantren, Kami terus berusaha menanamkan nilai karakter keislaman berbasis qur’ani melalui kegiatan pembiasaan harian yang dikemas dalam konsep 3T (Tilawah, Tazkiah dan Ta’lim),” tutur Ipah.
Dengan berbagai inovasi tersebut, Ipah menegaskan MI Andalan Cijantung akan terus menunjukkan eksistensinya sebagai madrasah berprestasi yang mampu bersaing di tingkat provinsi hingga nasional. (Nay Sunarti)