Ciamis, deJurnal – Bukit Datar Gandul, Dusun Pahing, Desa Sagalaherang, Kecamatan Panawangan, Ciamis dengan panorama perbukitan yang luas menjadi awal lahirnya prestasi membanggakan.
Dari venue paralayang yang dikembangkan menjadi ikon sport tourism Kabupaten Ciamis itu, lahir atlet-atlet muda yang sukses menembus Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat XVI Tahun 2026.
Keberhasilan kontingen Ciamis menembus 17 besar dari total 156 atlet yang mewakili 18 kabupaten/kota se-Jawa Barat bukan hanya torehan prestasi olahraga, tetapi juga penegasan bahwa Bukit Datar Gandul telah menjadi pusat pembinaan sekaligus destinasi wisata olahraga baru yang potensial.
Keindahan alam Sagalaherang yang berpadu dengan semangat olahraga dirgantara kini menjadikan kawasan ini simbol kolaborasi antara prestasi dan pariwisata berkelanjutan di Tatar Galuh.
Ketua Pengcab Paralayang Ciamis yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Ciamis, Drs. Endang Haris Juandana M.M , menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas capaian tersebut.
“Alhamdulillah, atlet-atlet kita lolos dengan perjuangan luar biasa. Mereka adalah putra daerah asli Ciamis yang lahir dan berlatih di Venue Paralayang Datar Gandul, Desa Sagalaherang,” ujarnya
Menurut Endang, keberhasilan atlet paralayang Ciamis lolos ke babak kualifikasi Porprov menjadi bukti nyata bahwa pembinaan olahraga di daerah berjalan efektif dan mandiri.
Momentum tersebut juga menjadi peluang untuk memperkuat posisi Ciamis sebagai daerah dengan potensi wisata dirgantara yang menjanjikan.
“Sebagai Ketua Badan Promosi Pariwisata, saya melihat paralayang ini punya daya tarik luar biasa. Bukit Datar Gandul memiliki panorama yang indah dan sangat representatif untuk kegiatan paralayang. Ini bisa menjadi magnet wisata baru bagi Ciamis,” tambahnya
Terletak di ketinggian Desa Sagalaherang, Bukit Datar Gandul kini dikenal sebagai salah satu venue paralayang terbaik di Priangan Timur.
Dengan kontur alam yang ideal, angin yang stabil, serta pemandangan hijau khas perbukitan Ciamis, lokasi ini dibangun berkat sinergi antara pemerintah daerah, komunitas olahraga, dan dukungan penuh masyarakat setempat.
Endang menilai, keberadaan venue tersebut menjadi modal besar bagi Ciamis untuk mengembangkan wisata olahraga berbasis alam (sport tourism).
“Melalui Datar Gandul, kita bisa mempromosikan Ciamis tidak hanya dari sisi olahraga, tapi juga dari keindahan alam, budaya, dan ekonomi kreatif masyarakat sekitar,” tuturnya.
Dalam ajang BK Porprov Jabar yang digelar selama enam hari di Venue Paralayang Puncak, Kabupaten Bogor, kontingen Ciamis menurunkan empat atlet, satu pelatih, dan satu official. Mereka berkompetisi di beberapa nomor pertandingan, termasuk Ketepatan Mendarat (KTM).
Endang menegaskan bahwa keberhasilan kali ini menjadi langkah awal pembinaan berkelanjutan menuju Porprov XVI Jawa Barat 2026.
“Kami akan terus melatih atlet-atlet muda agar lebih siap secara fisik dan mental. Targetnya, pada Porprov nanti, Ciamis bisa meraih prestasi yang lebih tinggi,” ujarnya.
Selain aspek prestasi, Endang juga menekankan pentingnya menjadikan paralayang sebagai ikon sport tourism baru di Kabupaten Ciamis.
“Paralayang ini unik dan memiliki komunitas besar. Jika dikembangkan dengan baik, bukan hanya atlet yang berprestasi, tapi juga masyarakat sekitar akan merasakan dampak ekonomi melalui wisata olahraga,” katanya.
Dengan dukungan alam yang memukau, infrastruktur yang terus dibenahi, serta semangat masyarakat yang tinggi, ia optimistis paralayang akan menjadi kebanggaan baru Ciamis di bidang olahraga dan pariwisata.
“Harapan kami, Ciamis bisa dikenal luas bukan hanya karena budayanya, tetapi juga karena sport tourism-nya. Wisatanya tumbuh, olahraganya berprestasi, dan masyarakatnya sejahtera,” pungkasnya. (Nay Sunarti)
 
			 
    	 
		    
 






