Ciamis, deJurnal- Respons cepat kembali ditunjukkan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Ciamis dalam melindungi keselamatan warga.8
Kali ini, petugas berhasil mengevakuasi sarang tawon berukuran besar yang mengancam penghuni sebuah rumah di Dusun Rancautama RT 02 RW 07, Desa Pawindan, Kecamatan Ciamis, Kamis (18/12/2025).
Aksi heroik tersebut menjadi bukti nyata kesiapsiagaan Damkar Ciamis dalam menangani kondisi darurat non-kebakaran yang berpotensi membahayakan masyarakat.
Sebanyak tiga personel damkar diterjunkan ke lokasi menggunakan satu unit mobil pemadam kebakaran, tak lama setelah laporan diterima.
Informasi sarang tawon pertama kali diketahui oleh pemilik rumah, Devi Nurhendi, sekitar pukul 14.00 WIB. Menyadari potensi bahaya, Devi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Damkar Ciamis pada pukul 17.50 WIB.
Menanggapi laporan tersebut, tim Damkar langsung bergerak cepat. Dalam waktu kurang lebih satu jam sejak pelaporan, petugas sudah tiba di lokasi dan segera melakukan proses evakuasi sarang tawon dengan prosedur pengamanan yang ketat dan terukur.
Salah satu petugas Damkar Ciamis, Hendra, menjelaskan bahwa proses evakuasi dilakukan dengan metode khusus guna memastikan keselamatan warga sekitar maupun petugas di lapangan. Sarang tawon berhasil diamankan tanpa menimbulkan korban atau gangguan lanjutan.
“Penanganan dilakukan dengan teknik pengamanan yang aman agar tidak memicu serangan tawon. Alhamdulillah, proses berjalan lancar dan sarang berhasil dievakuasi,” ujar Hendra.
Sementara itu, Devi Nurhendi mengaku sangat lega dan bangga atas respons cepat Damkar Ciamis. Ia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada petugas yang sigap dan profesional dalam menangani situasi tersebut.
“Saya sangat berterima kasih kepada Damkar Ciamis. Geraknya cepat, tidak lama setelah datang langsung ditangani dan selesai dengan aman. Ini sangat membantu kami sebagai warga,” ungkap Devi.
Keberhasilan evakuasi sarang tawon ini menegaskan peran penting Damkar Ciamis tidak hanya dalam penanganan kebakaran, tetapi juga dalam berbagai kondisi darurat yang mengancam keselamatan masyarakat, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap layanan tanggap darurat daerah. (Nay Sunarti)















