Dejurnal.com, GARUT – Masih adanya oknum yang bermain kesempatan dalam kesempitan dalam pelaksanaan DAK 2018 sungguh sangat di sayangkan seperti halnya yang terjadi di SDN Tegalpanjang
Dari hasil pantauan media online Dejurnal.com di lapangan ternyata pelaksanaan DAK di sekolah tersebut menyimpang dari RAB karena banyaknya bagian yang tidak di laksanakan, yang terlihat itu hanya pengecatan dan penggantian langit-langit dari RAB tersebut di mana RAB tersebut sebagai acuan pelaksanaan proyek .
Muncul nilai angka nominal bantuan itu berdasarkan RAB di sesuaikan dengan kondisi.
Sementara SDN Tegalpanjang tersebut mendapat bantuan 3 ruang kelas dengan kategori rehab berat senilai kurang lebih 212 juta, bahkan pengerjaannya dinilai molor waktu yang seharusnya sudah beres awal September sampai mau akhir September 2018 belum selesai .
Hal tersebut ditanyakan kepada Kepala Sekolah Tegalpanjang Cucu Sulastri dengan gaya bersilat lidah beliau mengeles dari fakta malah ketika ditanyakan gambar awal pengerjaan malah menunjukam gambar pelaksanaan sekolah yang lain .
Sementara gambar SDN Tegalpanjang yang ada hanya gambar penurunan genting saja bahkan papan proyek pun tak ada, tindakan kepala sekolah tersebut di nilai sangat berani karena letak sekolah tersebut di depan rumah Bupati Garut .
Di lain pihak pengamat pendidikan Rachman Esha ketika di wawancarai mengenal hal tersebut mengatakan, jika sekolah penerima bantuan DAK tidak melaksanakan program yang tidak sesuai dengan RAB, berarti ada dugaan penyelewengan anggaran dalam pelaksanaannya dan itu harus di bongkar tuntas karena DAK bersumber dari anggaran negara,” Jelas Rachman.
Kabid Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Ade Manadin sampai berita ini ditayangkan belum bisa dihubungi untuk di mintai konfirmasinya.***(H. Machio)