Dejurnal.com, Garut – Ketua Jihad Kabupaten Garut, Ihin Solihin merasa kecewa dengan pelayanan KCD Pendidikan Jawa Barat Wilayah XI. Pasalnya, pasca audiensi terkait mencari solusi permasalahan pendidikan tingkat SMA dan SMK, sampai hari ini belum ada kejelasan yang siginifikan.
“Jangankan untuk mencari problem solver, sekedar membangun komunikasi dalam satu instansi saja sepertinya belum terbentuk dengan baik di KCD XI,” tukas Ihin kepada dejurnal.com, Jumat (19/3/2021).
Menurut Ihin, pada waktu beraudiensi pihaknya telah memaparkan permasalahan pendidikaan SMA dan SMK di Kabupaten Garut serta meminta data SMA dan SMK yang beroperasi, jumlah siswa SMA dan SMK serta jumlah guru honorer di Kabupaten Garut untuk lebih dapat mempetakan.
“Hemat kami, data seperti itu seharusnya sudah ready, bahkan setingkat satpam saja harusnya sudah tahu data seperti itu, jangan kemudian semua bermuara ke ke kepala KCD, apa-apa nunggu kepala.. apa-apa gimana kepala,” ketusnya.
Menurut Ihin, ini menunjukan koordinasi dan komunikasi di KCD XI sangat buruk utamanya antara Kasubag, Kasi dan Kepala, karena jawaban dari mereka ketika ditanya data bermuara lagi ke kepala.
“Sampai hari jumat kemarin, kami mempertanyakan hal itu jawabnya belum komunikasi dengan kepala, ini kan aneh,” ujarnya.
Sebagai warga masyarakat Garut, lanjut Ihin, wajar jika ingin dilayani dengan baik, walau belum mencapai prima minimal dengan standar pelayanan minimal. Ia pun berharap akuntabilitas para pejabat di KCD XI semakin baik seiring bergantinya pimpinan karena ini berhubungan dengan kinerja yang akan mampu membenahi segala persoalan pendidikan tingkat SMA dan SMK di Kabupaten Garut.
“Jangan sampai bahasa belum koordinasi dengan atasan menjadi alasan klasik dan penghalang memperbaiki kualitas pendidikan kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala KCD Pendidikan Jabar Wilayah XI, Drs. Aang Karyana, MPd mengaku sudah menerima laporan terkait audiensi yang dilaksanakan.
“Saya kebetulan hari kamis kemarin, sertijab di Bogor,” ujarnya saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan, Sabtu (20/3/2021) malam.
Kepala KCD XI pun menegaskan bahwa untuk permintaan data yang dimaksud oleh LSM Jihad akan dibicarakan di kantor.
“Nanti senin saya bicarakan dulu urgensinya minta data tersebut,” pungkasnya.***Raesha