Dejurnal.com, Karawang – Warga dusun 4 dan 5 Perumnas Bumi Teluk Jambe Desa Sukaluyu Kecamatan Teluk Jambe Timur Kabupaten Karawang mengaku kesal atas kinerja Managemen PT Perumnas. Pasalnya sejak lahan makam seluas 5 Ha lebih di Kampung Leuwih sisir Desa Mekar Mulya hingga saat ini belum jelas sertifikatnya.
Padahal bulan yang lalu warga beserta RT RW Kadus Kades dan lembaga desa turun ke lokasi, namun belum ada penjelasan yang akurat letak lokasi lahan makan tersebut ironisnya pihak PT Perumnas selaku pengembang perumahan berdalih bahwa lahan untuk warga Perumnas BTJ belum diukur oleh BPN dan belum diterbitka surat sertifikat lahan dimaksud.
Alasannya karena pihak BPN belum melakukan pengukuran ke lokasi, karena sedang cuti dan masih sibuk.
“Kami kecewa atas ulah managenen Perumnas yang dinilai kurang komitmen terhadap pengadaan lahan makam, masa lahan itu sejak tahun 2009 sudah diserahkan ke pemda tapi kenapa hingga saat ini belum di terbitkan sertifikat sebagai Fasum lahan makam,” kata sejumlah warga di halaman desa Sukaluyu, Jumat (22/7/2022).
Menurut mereka saat ini lahan makam kampung Kali Kalapa dan Kalipandan sudah penuh sehingga sulit apabila warga dusun 4 dan dusun 5 ada yang meninggal masa harus ditumpuk.
“Ya solusinya lahan makam leuwih sisir di wilayah desa Mekar Mulya, kami sudah ke lokasi bersama, namun belum jelas kordinatnya Fasum lahan makam tersebut.
Pihak PT Perumnas P Yuli dan Lupi yang saat itu kelokasi pun tidak bisa menjelaskan dimana lahan makam itu, sehingga terkesan abai terhadap hak warga dan dinilai kurang bertanggung jawab .
Saat itu dihadapan Bu Kades Hj Lina Herlina dan Sekdes, BPD, LPM, BUMDES serta rombongan perangkat dan pengurus lingkungan Yuli dan Lupi juga tidak bisa menjelaskan, dimana lokasi fasum lahan makam seluas 5 Ha lebih itu intinya kami minta agar lahan makan warga dusun 4 dan 5 Perumnas BTJ Segera direalisasikan dan diterbitkan sertifikat sebagai status kepemilikan warga,” ungkapnya.
Sekdes Heri Herdiana mangaku sudah beberapa kali mempertanyakan hal itu namun belum ada penjelasan yang kongkrit dari pihak managemen Perumnas,padahal fasum lahan makam itu hak warga perumnas.
“Kami akan konsen mengawal warga Perumnas agar dapat memiliki lahan makam yang berlokasi di kampung Leuwi Sisir, begitu juga kami tekankan agar pihak managemen PT Perumnas segera merealisasikan hak warga,” jelasnya.
Managemen Perumnas Bidang Pertanahan Yuli ketika dihubungi melalui perpesanan whatsapp dengan singkat menjawab bahwa pihak BPN sedang cuti dan sedang sibuk sehingga belum bisa turun kelokasi melakukan pengukuran lahan makam.***RF