Dejurnal.com, Garut – Puluhan warga Garut terpaksa menelan kecewa yang mendalam atas gagalnya berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah umroh, bahkan sebagian besar mereka sudah diantar sanak famili namun tak jadi terbang.
Informasi yang dihimpun dejurnal.com, warga Garut yang berencana berangkat ibadah umroh namun gagal tersebut ada sekitar lebih kurang 47 orang dan hampir semua warga Karangpawitan.
“Warga Desa Situsari sekitar 17 orang total se Karangpawitan 33 orang, kalau sama yang lain bisa jadi lebih,” ujar salah satu sumber.
Kepala Desa Situsari Kecamatan Karangpawitan Dudi ketika dikonfirmasi dejurnal.com membenarkan adanya belasan warganya yang gagal berangkat umroh. Sementara, Santi Cahyani mantan Kades Situsari sebelumnya mengaku bahwa adiknya turut menjadi salah satu korban.
“Adik euceu juga salah satu jamaah yang gagal berangkat,” ungkapnya.
Kepala Kemenag Kabupaten Garut, Cece Hidayat mengaku bahwa dirinya baru menerima laporan tentang adanya puluhan warga Garut yang gagal berangkat umroh. “Betul, travelnya dari Jakarta,” ujarnya saat dikonfirmasi dejurnal.com melalui sambungan aplikasi perpesanan, Senin (10/10/2022).
Menurut Cece, gagalnya keberangkatan dikarenakan pembuatan paspor jamaah khusus untuk travel tersebut sudah dihentikan atau tidak boleh sesuai dengan surat perintah kantor wilayah Kemenag Jawa Barat.
“Kewenangan kami (Kemenag Garut) hanya pada rekom pembuatan paspor saja,” pungkasnya.***Red