Dejurnal.com, Sukabumi – Salah satu warga Kampung Ciareuy Desa Cijambe Kecamatan Cikidang, bernama Pak Suri menyampaikan keluhan terkait rencana sebagai penerima manfaat program rutilahu yang ternyata malah tak jadi, padahal dirinya sudah menandatangani beberapa dokumen.
Entah bagaimana awal mulanya, titik rumah program rutilahu itu berpindah ketangan orang lain sehingga kesempatan agar rumahnya diperbaiki menjadi hilang.
“Entah kenapa saya pun gak ngerti kenapa, apakah bantuan rehab saat itu di pindah atau apa,” ujar Pak Suri.
Pantauan dejurnal.com, rumah kediaman Pak Suri memang perlu perhatian utamanya kondisi MCKya yang hanya memakai penutup karung plastik.
Pak Suri menempati tanah seluas 120 meter di tanah pribadinya, sementara mata pencaharian sebagai buruh cangkul di kebun, itu pun kalau ada yang mennyuruh.
Dengan penghasilan Rp 50.000 / hari hanya cukup untuk makan bersama istrinya yang terkadang membantu buruh ngored dengan upah Rp 30.000/hari jika ada yang menyuruh dan memperkerjakan mereka.
Pak suri memiliki tiga anak yang dua sudah menikah dan satu belum menikah dan tidak memilki penghasilan tetap, hanya sebagai buruh serabutan di ladang.
Ia berharap, program rehab runah yang lima tahun lalu pernah dijanjikan bisa direalisasikan kembali. “Penghasilan yang tak menentu tak mampu untuk memperbaiki rumah,” pungkasnya.***Aldy