Dejurnal.com, Bandung – Calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Bandung Vanya Vibilla Andjani, S.I.Pol mengaku, sebagai Caleg dari generasi muda, dalam menyosialisasikan pencalonannya beda dengan alon-calon lain.
“Saya tidak terlalu fokus memasang spanduk, sebab turun langsung ke bawah. Bahasa gaulnya blusukan mungkin. Saya fokus ke titik-titik yang belum tersentuh oleh caleg lainnya, ” kata caleg yang dipercaya partainya, PDIP untuk nyaleg di daerah pamilihan (Dapil) 1 ini waktu menghadiri manaqip, pengajian rutin di Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah, Desa Gajahmekar, RT 04/11, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Selasa (26/9/2023) malam.
Menurut Vanya, blusukan yang dilakukan dirinya tidak sekedar menyosialisasikan husus pencalonan dirina, tapi ngedukasi masyarakat bahwa politik sekarang jangan dianggap kotor. Masih ada calon-calon baru yang kompetensinya bagus dan kredibel. “Justru saya selaku generasi muda mau menghilangkan pola-pola pikir bahwa politik itu kotor, polik itu pragmatis, ” katanya.
Perempuan yang lahir di Bandung,15 Juni 1997 ini mengaku, pihaknya turun ngedukasi masyarakat. “Nanti kalau sudah tercatat di Daftar Calon Tetap (DCT) insyaalloh pergerakannya lebih masif , ditamnah menyapa lewat baligo, ” katanya.
Alasan Vanya nyaleg di Dapil 1, sebab ia pegiat budaya, melihat ada potensi besar dengan adanya wilayah seni. Banyak paguron, dan sanggar-sanggar seni. “Mereka tidak terfasilitasi untuk punya panggug sendiri. Kalau para seniman tidak punya panggung, bagaimana menafkahi hirup kelawarganya, ” katanya.
Nanti, kata Vanya, bagaimana memangfaatkan tempat wisata.
“Kabupten Bandung lebih ramah kepada masyarakat diluar Kabupaten Bandung. Artinya punya target biaya wisata yang mahal, sementara warga sendiri bingung wmau berwisata ke mana. Bahkan terlibat dalam pengelolaan tempat wisata kadang-kadang susah,” katanya.***Sopandi