Dejurnal.com, Bandung – Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna dan Bunda Bedas, Hj. Emma Dety menyerahkan santunan kepada sejumkah anak yatim di lingkungan Masjid Besar Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, Jum’at (22/3/2024).
Pemberian santunan itu bagian dari rangkaian kegiatan Safari Ramadan dan Tarawih Keliling (Tarling) Bupati Bandung bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bandung Masjid Besar Kecamatan Pangalengan tersebut.
Sebelum melaksanakan salat sunat tarawih Bupati Bandung menyosialisasikan pelaksanaan zakat fitrah sebesar Rp 40.000/orang atau besaran zakat fitrah 2,5 kg atau 3,5 liter per orang.
Dalam Safari Ramadhan itu juga , Bupati Bedas merespon apa yang menjadi aspirasi masyarakat di Kecamatan Pangalengan yang mengharapkan perbaikan jalan dari bundaran Pangalengan sampai Pintu. ia berjanji tahun ini jalan tersebut direalisasikan.
Dalam kesempatan tersebut, Dadang Supriatna menyosialisasikan 13 program priorias. Salah satunya program guru ngaji dengan anggaran Rp 109 miliar.
“Memuliakan guru ngaji maupun para ulama banyak manfaatnya. Ketika kita melakukan transaksi dengan Allah SWT, Allah SWT memudahkan usaha kita. Dibuktikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang awalnya Rp 960 miliar naik jadi Rp 1,3 triliun. Kemudian APBD Kabupaten Bandung dari Rp 4,6 triliun naik jadi Rp 7,4 triliun. Itu bukti kekuasaan dan kebesaran Allah SWT,” tutur Bupati Dadang Supriatna.
Dadang Supriatna mengaku, dari 48 desa di Kabupaten Bandung, di antaranya 13 desa di Kecamatan Pangalengan mendapatkan dana bagi hasil (DBH) dari pengelolaan panas bumi.
Bupati Bandung dalam kesempatan itu juga mengungkapkan bahwa dirinya akan memberikan bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) sebesar Rp 250 untuk pengelolaan dan pemeliharaan Masjid Besar Kecamatan Pangalengan.
Ia pun menyampaikan tahun ini dirinya berencana membangun SMPN 5 Pangalengan . Selain itu mengusulkan pembangunan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan SMA Negeri di Kecamatan Pangalengan .
Dadang Supriiatna mengaku bahwa jumkah warga miskin warga ekstrem di Kecamatan Pangalengan sudah mulai berkurang. Ia berharap dengan berbagai program miskin ekstrem ke depan akan hilang. *** Sopandi