• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Minggu, Agustus 3, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deNews

32 Tahun, Puskesmas Cilawu Berdiri Bukan Di Tanah Milik Pemda Garut?

bydejurnalcom
Jumat, 21 Agustus 2020
Reading Time: 4 mins read
Pemda Garut Diduga Lalai Dalam Okupasi 32 Tahun Tanah Puskesmas Cilawu
ShareTweetSend

Dejurnal.com, Garut – Keberadaan Puskesmas Cilawu yang berdiri megah di Kampung Cigasong terancam bakal lenyap. Pasalnya, tanah dimana bangunan puskesmas berdiri ini diklaim ahli waris pemilik tanah. Dimana sebidang tanah seluas 4.610 meter persegi tersebut, menurut ahli waris tanah telah dikuasai dan telah berdiri puluhan tahun Puskesmas Cilawu dan didiklaim milik Dinas Kesehatan Pemda Kabupaten Garut.

Kabar ini tentu saja mengejutkan Pemda Kabupaten Garut utamanya Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset (BPKAD) yang menangani tentang aset Pemda dimana puluhan tahun tanah dan bangunan yang telah diklaim milik Pemda Kabupaten Garut, kini jadi sengketa antar ahli waris pemilik tanah dan Pemda Garut.

Pihak Puskesmas, Dinas Kesehatan, Bidang Asset BPKAD, Kecamatan dan Desa sebagai perwakilan Pemerintah Kabupaten Garut dibuat kocar kacir ketika pihak ahli waris mempertanyakan status tanah Puskesmas Cilawu. tersebut. Pemkab Garut beralibi bahwa tanah Puskesmas Cilawu yang diklaim milik Pemda Garut berasal dari hibah, namun pada kenyatanya secuir keretas dan saksi tidak ada yang bisa membuktikan, kapan sama siapa dan berapa luasannya hibah tersebut.

BacaJuga :

Upaya Membangun Budaya Baca, Dispusip Garut Hidupkan Literasi Hingga ke Pelosok Desa

Ketua BPD Desa Margahayu Selatan Nono: Peran Ketua RW Sangat Besar Mendukung Pembangunan Desa

Herdiat Tegaskan Butuh Wakil, Pemerintahan Tidak Bisa Dijalankan Sendiri

Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman ketika dikonfirmasi terkait tanah Puskesmas Cilawu yang digugat oleh ahli waris karena merasa tanahnya dicaplok puluhan tahun oleh Pemkab Garut mengaku belum terima laporan tentang hal itu.

“Saya belum terima hasil laporannya,” jawab dr. Helmi singkat.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Garut begitu sulit dihubungi terkesan ekslusif dan tertutup untuk memberikan keterangan terkait adanya sengketa tanah Puskesmas Cilawu.

Kepala Puskesmas Cilawu, Nurjaman yang belum lama menduduki jabatan baru tersebut, memberikan keterangan secara lugas saat ditemui dejurnal.com di kantornya, Jumat (14/08/2020).

“Yah kebagian kasus tanah sengketa lagi..hahah, benar sempat ada dari pihak ahli waris yang mengaku sebagai pemilik tanah datang ke puskesmas dan mempertanyakan terkait bahwa tanah yang di pakai puskesmas milik ahli waris, bahkan sempat menanyakan siapa yang menghibahkan kapan, berapa luas, siapa saksinya? Saya sempat kaget pasalnya saya kan baru disini, namun hal tersebut saya terima dulu apa aspirasi dari pihak ahli waris sambil menulusuri terkait kelengkapan data administrasi, dan informasi. Maka saya berjanji akan menyelesaikannya secepatnya ,” paparnya.

Kapus Nurjaman melanjutkan, memang setelah dirinya berkordinasi baik ke Dinkes, pendahulu dan Bagian Asset, Kecamatan bahwa sebelumnya ada hibah namun terkait surat pernyataan hibah dari siapa belum ditemukan, dan kalau jual beli juga lemah, namun terkait jual beli yang belakang ada informasi namun hitam putihnya tidak jelas.

“Makanya saya mengajak para pihak untuk musyawarah dan Pihak Puskesmas sempat mengukur tanah ada sekitar 80 tumbak. Memang kalau berdasarkan data dari ahli waris seluas 4.610 meter persegi berarti semua tanah yang dipakai asalnya dari pihak penggugat / ahli waris,” tandasnya.

Ketika Dejurnal.com melakukan pendalaman ke kantor Kecamatan Cilawu, ternyata sedang diadakan pembahasan dengan para pihak tampak hadir Kabid Asset BPKAD, Bidang Yankes Dinkes, Camat Cilawu, Puskesmas, Ahli Waris, Kepala Desa dan Para Tamu secara tertutup.
Menurut Kabid Asset BPKAD Kabupaten Garut Asep Hediana, selepas acara tertutup menjelaskan bahwa memang awalnya informasi terkait asal mula tanah yang digunakan adalah dari proses hibah, namun berdasarkan hasil tadi maka kita perlu melakukan cek keabsahannya.

“Dan memang kita hanya sekedar mencatat secara administrasi, kewenangan ada di Dinkes, kita akan menyelesaikan secara bertahap dan terus komunikasi dengan para pihak,” Ujarnya.

Camat Cilawu Mekarwati pun memberikan penjelasan bahwa tanah tersebut berdasarkan dari hibah kakeknya yang sudah almarhum.“Namun pada kenyataan memang tidak ada catatan administrasi, terkait dengan masalah AJB yang dimunculkan ahli waris itu bukan tidak sah tapi belum dicatat dan didaftarkan ,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan para ahli waris Hj. ER Almarhumah ( AR, TA, Y), yang didampingi oleh adik almrh. yaitu Hj. IS binti H. S Almr, kepada Dejurnal.com mengatakan bahwa pihaknya sudah berkali-kali datang ke puskesmas mempertanyakan hal ini.

“sebenarnya kita sudah beberapa kali datang ke Puskesmas waktu itu ibu masih ada, namun baru ada titik temu, dan ada tanggapan sekarang ini sudah puluhan tahun yah ..tiga puluh tahun lebih kan. Makanya kita dari ahli waris ingin ada kejelasan dan kepastian biar tidak menggantung, mumpung kita masih ada, kita kaget ada info hibah dari Abah Aki ( Kakek ), soal sepengetahuan kami dari Ahli Waris Tanah tersebut adalah dari Jual Beli Mamah Hj. ER ( Almrh ) dengan S pada 26 Desember 1988 seluas 4610 meter persegi, walau sempat Camat mengatakan tidak sah AJB tersebut, namun akhirnya tadi sempat ramai diklarifikasi bukan tidak sah tapi belum didaftarkan, kok gitu yah PPATS?” Jelasnya.

Ia melanjutkan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan jual beli dan hibah kepada siapapun lantas dari mana munculnya keterangan hibah dan jual beli tersebut, kemarin Kabid Asset waktu dikantornya juga sempat meragukan status tanah Puskesmas yang diklaim milik Pemda soal tidak ada secarik keretas dan saksi hibah atau jual belinya.

“Bahkan sempat waktu itu Kabid Asset yah..Pak Asep mengatakan bahwa membenarkan belum ada secarik surat hanya dirinya mencatat secara administrasi saja, bahkan saat itu mengatakan bahwa ini ilegal (Keceplosan ), bahkan ada kok catatannya dikami sudah ada jual beli kok, jika memang demikian ini bisa dipidanakan, bahkan jauh hal tersebut patut diduga telah adanya pemalsuan dokumen Negara yang akhirnya bisa menimbulkan telah terjadinya / adanya kerugian Keuangan Negara, kok bisa karena saya sudah bertanya kepada orang faham hukum ini bisa masuk ke pencaplok tanah milik orang lain dan selama ini bangunan dan kegiatan yang dibiayai oleh Keuangan Negara dan atau Pemerintah Daerah, sehingga patut diduga adanya kebocoran PAD jelas ini inprosedural. Saya sih bersama para pihak ahli waris akan terus berjuang memperjuangkan hak kami.

“ Yah semoga dengan adanya pertemuan ini akan segera dapat menyelesaikan tinggal bagaimana sikap Pemda Garut mau tidak koperatif dan jika tidak kami akan menghitung kerugian kami secara materil dan inmaterilnya, atau mediasi melalui proses hukum yang berlaku jika nanti buntu,” Pungkasnya.***Yohaness

Ket : Atas permintaan sumber nama ahli waris memakai inisial (diedit Jumat 28/8/2020)

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Isu Tak Sedap Mencuat Jelang Musda, Elite Partai Golkar Garut Terkesan Enggan Menanggapi

Next Post

DPP Partai Golkar Instruksikan Penundaan Musda Bagi 8 Kabupaten dan Kota Di Jawa Barat

Related Posts

Persib Menang Tipis di Laga Persahabat Melawan Western Sydney Wanderers
deSport

Persib Menang Tipis di Laga Persahabat Melawan Western Sydney Wanderers

Sabtu, 2 Agustus 2025
Polsek Ciparay Gelar Tasyakur Binni’mah, Pelepasan Purna Tugas, Ipda Taryana Kanit Lantas dan Kenaikan Pangkat Personil
deNews

Polsek Ciparay Gelar Tasyakur Binni’mah, Pelepasan Purna Tugas, Ipda Taryana Kanit Lantas dan Kenaikan Pangkat Personil

Sabtu, 2 Agustus 2025
Grand Final Moka Ciamis 2025, Generasi Muda Harus Jadi Garda Depan Pelestarian Budaya
Budaya

Grand Final Moka Ciamis 2025, Generasi Muda Harus Jadi Garda Depan Pelestarian Budaya

Sabtu, 2 Agustus 2025
Upaya Membangun Budaya Baca, Dispusip Garut Hidupkan Literasi Hingga ke Pelosok Desa
deEdukasi

Upaya Membangun Budaya Baca, Dispusip Garut Hidupkan Literasi Hingga ke Pelosok Desa

Sabtu, 2 Agustus 2025
Ketua BPD Desa Margahayu Selatan Nono: Peran Ketua RW Sangat Besar Mendukung Pembangunan Desa
GerbangDesa

Ketua BPD Desa Margahayu Selatan Nono: Peran Ketua RW Sangat Besar Mendukung Pembangunan Desa

Sabtu, 2 Agustus 2025
Ciamis Jadi Wilayah Potensial Migas, Bupati Herdiat Tegaskan Komitmen Jaga Lingkungan
deNews

Herdiat Tegaskan Butuh Wakil, Pemerintahan Tidak Bisa Dijalankan Sendiri

Sabtu, 2 Agustus 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Dinas PU dan Pemborong Sepakat Pekerjaan Pakai Pasir Merah Dibongkar Serta Dibangun Ulang

Kamis, 2 September 2021

Diam-Diam, Segel Pengawasan Pelanggaran Perda Peternakan Ayam Manggis Dicabut?

Kamis, 7 November 2019

KabarDaerah

PMI Asal Garut yang Disiksa di Arab, Keberadaannya Mulai Ada Titik Terang

Jumat, 9 Juni 2023

Buru Pembuat Macet dan Pemeras Warga, Puluhan Preman Digaruk Polres Garut

Rabu, 14 Juni 2023
Foto : Sejumlah ruas jalan di Ciamis sepi dari pengendara arus balik Minggu malam (06/04/2025)

Arus Balik Minggu Malam Landai, Prediksi Kadishub Ciamis Tepat

Senin, 7 April 2025

Ormas Grib Jaya dan Ketua PPKH Sinergis Mendampingi Penanganan Masalah KPM Kecamatan Cisompet

Minggu, 6 Februari 2022

Update Covid 19 Purwakarta : Penambahan Warga Dengan Status ODP

Rabu, 29 April 2020

Kecamatan Margahayu Penyumbang Covid-19 Terbanyak, Ini Kata M Ishaq

Rabu, 7 Oktober 2020

Kanal

  • Budaya
  • BumDesa
  • deBisnis
  • deEdukasi
  • deHumaniti
  • deNews
  • dePolitik
  • dePraja
  • deSport
  • deWisata
  • GerbangDesa
  • Hukum dan Kriminal
  • Kalam
  • Legislator
  • Nasional
  • OpiniKita
  • Parlementaria
  • Regional
deJurnal.com

PT. MEDIA PANTURA GROUP
Jalan Raya Rawadalem Blok Bunga Rangga
Balongan - Indramayu
Email : redaksi.dejurnal@gmail.com

Dapur Redaksi :
Jl. Mekar Biru II No. 56 Cileunyi - Bandung

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

© 2025 deJURNAL.com. Allright Reserved.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste