Dejurnal, Ciamis,- Dalam rangka mempercepat terwujudnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis terus menggencarkan langkah strategis, salah satunya dengan melakukan monitoring dan evaluasi langsung ke Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Kegiatan monitoring terbaru dilakukan di LPK Galuh Pamanah Rasa yang berlokasi di Jl.Raya Kawali-Ciamis Km.04 Kecamatan. Baregbeg. Kamis (10/07/2025).
Kepala Disnaker Ciamis, Dase Fadlil Yusdy Mubarok, S.H., menyampaikan monitoring yang dilakukan merupakan bagian dari program berkelanjutan.
“Monitoring dilakukan untuk memastikan proses pelatihan kerja berjalan efektif, berstandar, dan berdampak nyata terhadap kesiapan tenaga kerja lokal,” katanya.
Langkah tersebut sekaligus menjadi implementasi konkret misi pertama Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, yaitu “Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berdaya saing, beriman dan bertakwa.”
“Kami berkomitmen untuk terus membina dan mengawal jalannya pelatihan di seluruh LPK agar benar-benar mampu mencetak tenaga kerja yang tidak hanya kompeten, tapi juga siap bersaing di dunia kerja nasional maupun internasional,” ujar Dase.
Menurut Dase, monitoring bukan sekadar agenda rutin, tapi juga upaya penguatan kualitas kelembagaan dan kurikulum pelatihan.
“Dengan memantau langsung ke lapangan, kami dapat mengevaluasi efektivitas metode pelatihan, progres peserta, hingga kesiapan instruktur dan sarana-prasarana,” jelasnya
Lebih lanjut Dase menegaskan bahwa seluruh LPK di Ciamis akan mendapat monitoring secara bertahap dan berkelanjutan, untuk memastikan kesesuaian program pelatihan dengan standar nasional dan kebutuhan industri, serta mendeteksi kendala sejak dini.
“LPK harus menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menyiapkan SDM unggul. Oleh karena itu, kualitas pelatihan tidak boleh stagnan. Harus adaptif, inovatif, dan sesuai kebutuhan pasar kerja,” tegasnya.
Dikatakan Dase Disnaker Ciamis juga tengah menyusun program pendampingan dan peningkatan kapasitas instruktur LPK, serta mendorong sinergi LPK dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
“Upaya ini dirancang agar lulusan pelatihan memiliki kompetensi spesifik yang dibutuhkan pasar kerja saat ini,” ungkapnya.
Sementara itu Osa Usman RM, pimpinan LPK Galuh Pamanah Rasa, menyambut baik kunjungan monitoring dari Disnaker.
Osa menerangkan LPK Galuh Pamanah Rasa, saat ini membina 25 peserta dalam program pelatihan bahasa dan budaya Jepang.
Dari jumlah tersebut, 15 orang berasal dari program magang hasil kerja sama dengan Disnaker Ciamis, dan 10 orang dari program regular Tokutei Ginou (mandiri).
“Kami fokus melatih keterampilan bahasa dan budaya Jepang. Untuk penyaluran tenaga kerja, itu menjadi kewenangan Yayasan Galuh Pamanah Rasa,” terang Osa
Osa berharap ke depan, pemerintah daerah melalui Disnaker terus memberikan dukungan konkret, baik dalam bentuk fasilitasi, regulasi, maupun promosi, agar lebih banyak generasi muda Ciamis bisa diberangkatkan bekerja ke luar negeri secara legal dan terampil.
“Kami sangat mendukung visi dan misi Bapak Bupati. Harapannya, pemuda Ciamis semakin punya kesempatan untuk sukses, baik di dalam maupun luar negeri, dengan bekal kompetensi yang tepat,” imbuhnya.
Untuk menuju Ciamis yang maju dan berkelanjutan pembangunan SDM adalah fondasi utama, maka dengan monitoring yang konsisten dari Disnaker serta program pelatihan kerja yang tepat sasaran, dan sinergi antar-lembaga, maka tidak mustahil Kabupaten Ciamis bisa mencetak generasi muda yang adaptif, produktif, dan berdaya saing tinggi. (Nay Sunarti)