Dejurnal, Ciamis – Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila tahun 2025, masyarakat Ciamis berkolaborasi dalam kegiatan Saresehan Kesadaran Budaya dan Penanaman Pohon di kawasan Situs Karangkamulyan, Minggu (5/10/2025).
Kegiatan bertema “Situs Diurus, Karamat Dirumat” ini menjadi wujud nyata kepedulian bersama terhadap pelestarian warisan budaya dan lingkungan hidup. Sebanyak 250 bibit pohon terdiri dari durian, kelapa, alpukat, mangga, lengkeng, dan pete ditanam secara simbolis dan akan disebar ke seluruh situs budaya di Kabupaten Ciamis.
Bibit durian merupakan sumbangsih dari Haji Wahyu, pengusaha durian asal Kujang, sedangkan bibit pohon lainnya berasal dari Dinas Kehutanan dan sebagian dari para donatur yang peduli terhadap kelestarian lingkungan dan budaya.
Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan, dihadiri oleh komunitas budaya, akademisi, pelaku usaha, organisasi keagamaan, unsur pemerintahan, serta aparat Brimob.
Pemerintah Kabupaten Ciamis hadir melalui Kepala Dinas Pariwisata, Asep Didi, yang mewakili Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya.
“Kegiatan ini menjadi kebanggaan luar biasa bagi kami. Penanaman pohon di kawasan situs bersejarah merupakan bukti nyata sinergi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan komunitas budaya,” ujarnya
Asep menuturkan, kegiatan tersebut diharapkan menjadi langkah awal pengembangan wisata sejarah dan agro wisata di Ciamis. Kombinasi dua potensi tersebut dinilai mampu menarik wisatawan dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar.
“Keberadaan kebun durian dan tanaman produktif di kawasan situs akan memberikan nilai tambah bagi warga sekitar, baik dari sektor perdagangan, UMKM, maupun ekonomi kreatif,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu hadir pula Komandan Batalyon D Pelopor Brimob Kompol Ajang Suhendra, SE, MM, yang turut menanam bibit pohon bersama para peserta sebagai simbol dukungan Brimob terhadap pelestarian lingkungan dan budaya di Tatar Galuh.
Kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah pemateri dari Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis serta Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) yang memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga situs sejarah dan keseimbangan alam sebagai warisan generasi mendatang.
Sebagai tuan rumah, Dewan Kebudayaan Kabupaten Ciamis menjamu para tamu dan peserta dengan sajian khas tradisional berupa rebusan singkong, jagung, dan nasi liwet, menambah suasana akrab serta kental dengan nuansa budaya lokal
Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Ciamis Dr. H. Yat Rospia Brata, Drs., M.Si., yang sering disapa Kang Iyat menekankan pentingnya pemeliharaan berkelanjutan terhadap pohon-pohon yang telah ditanam.
“Kita memohon kepada para pengusaha, terutama Pak Haji Wahyu selaku pengusaha durian, untuk ikut merawat pohon-pohon ini secara rutin, minimal sebulan sekali. Karena kalau pemeliharaan dilakukan dengan baik, dampaknya sangat luas, baik secara lingkungan maupun ekonomi,” jelasnya
Kang Iyat menambahkan, kegiatan tidak berhenti pada penanaman saja. Akan ada tim pengawasan dan pemantauan berkala untuk memastikan bibit yang ditanam tumbuh dengan baik serta tidak dipindahkan ke luar kawasan situs.
“Kami ingin ada kontrol dan edukasi berkelanjutan. Jadi setiap kunjungan ke situs, kita juga bisa melihat perkembangan pohon-pohon ini sambil memberi pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga situs dan alam,” ujarnya.
Lebih lanjut Kang Iyat menambahkan kegiatan juga sejalan dengan peran Dewan Kebudayaan Kabupaten Ciamis sebagai penggerak pelestarian nilai budaya Galuh. Sesuai tema kegiatan, “Situs Diurus, Karamat Dirumat,” kawasan situs harus dikelola dengan penuh tanggung jawab dan sesuai aturan zonasi agar tidak merusak nilai sejarahnya.
“Situs ini ibarat paru-paru daerah. Maka pengelolaannya harus sesuai ketentuan, tidak di zona inti, dan harus menghormati aturan dari instansi terkait seperti BPK maupun Dinas Lingkungan Hidup,” pungkasnya. (Nay Sunarti)