Dejurnal.com, GARUT – Kerja Bareng Pemuda Persatuan Islam ( PPI ) Wanaraja, Pesantren 212 Kudang sukses menggelar turnament putsal tingkat Sekolah Dasar se Wilayah Garut Timur, (16 _ 22 April 2018).
Pada tahun ini, ajang bergengsi tersebut telah memasuki tahun ke Tiga. Sebelumnya, pergelaran serupa telah sukses dihelat pada 2016 dan 2017 lalu. Hal ini, merupakan komitmen keluarga besar pesantren 212 Kudang dalam rangka meningkatkan program keilmuan siswa dibidang olahraga.
Adapun hasil dari event turnament yang diikuti sebanyak 20 SD regional Garut Timur itu, Piala bergilir masih enggan berpindah dari lemari SDN Wanaraja 2 yang merupakan juara bertahan ditahun sebelumnya.
Pada babak pinal yang berlangsung meriah didepan ratusan penonton yang hadir, SDN Wanaraja 2 berhasil mengalahkan SDN Babakan Loa Pangatikan dengan score telak 6 _ 2. Sedangkan pada partai semipinal, SDN Citangtu 1 berhasil menang dan berhak mendapat predikat juara ke 3.
Usai penyerahan piala dan hadiah yang sudah disiapkan panitia, ketua Pemuda Persis Kecamatan Wanaraja, Daud S.Pd.I, menyampaikan bahwa event ini merupakan wahana silaturahmi. Selain itu, kegiatan ini dikatakanya jadi momentum pengenalan program positif pesantren 212 Kudang terhadap calon siswa didik baru tahun 2018.
” Ya, kali ini merupakan pergelaran ke 3. Alhamdulillah kita dari Pemuda Persis Kecamatan Wanaraja selaku EO, bisa kembali menggelar acara ini. Momentum giat dibidang keolahragaan ini, saya harap menjadi semacam notifikasi kepada publik. Bahwasanya, pesantren 212 dan kita PPI Tidak hanya identik dengan keilmuan religi. Tetapi, keilmuan agama yang memang menjadi identitas kami, juga dilengkapi dengan sektor lain seperti seni dan olahraga.
“Dilingkungan pesantren 212 ini, kita memiliki Dua tingkatan sekolah yakni, MTS dan Madrasah Aliyah. Semoga event ini juga dapat menjadi daya tarik calon siswa baru ditahun ini. Yang jelas, kami tetap berkomitment untuk menyuguhkan program progam unggulan guna mewadahi minat dan bakat siswa, termasuk melalui event putsal ini. Alhamdulillah juga kita selalu mendapat sokongan dari banyak pihak seperti Muspika dan tokoh setempat pemilik merk dagang Santori.” ungkapnya.
(Udg)