Oleh : J. Sitorus *)
Mempelajari perjalanan karir politik dari Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Garut Rudy Gunawan-Helmy Budiman telah mematahkan sejarah bahwa tidak akan ada yang bisa pentas manggung di Kabupaten Garut dua kali jabatan. Namun semua itu dilawan habis oleh H. Rudy Gunawan SH., MH., MP dan dr. H. Helmi Budiman.
Selain itu Bupati Garut satu ini dikenal sang teknokrat, pasalnya selain telah menghantarkan Dua Partai Besar bisa manggung di Kota Dodol yakni Parti Gerindra – PKS dan Partai Koalisi lainnya, serta telah mengukir berbagai prestasi luar biasa.
Berdasarkan rekam jejak yang penulis ikuti sebagai salah satu bagian dari Situs Berita Online dejurnal.com, hal ini merupakan sebuah torehan sejarah yang tidak bisa dipatahkan begitu saja bagi lawan politik lainnya dan akan berpikir dua kali. Selama dibawah pimpinan dirinya selaku Bupati Garut telah berhasil menorehkan beberapa raihan penghargaan / prestasi yang luar biasa, baik dikancah Provinsi maupun Nasional. Kabupaten Garut telah dikenal sebagai kota santri, kota ramah sayang anak, dan telah beberapa kali mendapatkan penghargaan WTP serta torehan prestasi lainnya.
Bahkan Bupati Rudy Gunawan pantas mendapat sebuah penghargaan sebagai politikus dan teknokrat yang telah dua kali jabatan berhasil menorehkan ide / terobosan membawa Kabupaten Garut, yang telah mensejajarkan diri dengan kabupaten lain, bahkan kini Garut telah menjadi sebuah referensi, salah satu bukti berhasilnya Pilkades Serentak, Pariwisata, Budidaya Tembakau dan Kopi yang melanglang buana, begitupun dalam Penanganan Covid-19 dan beberapa kegiatan lainnya.
Namun demikian, ibarat kata pepatah “tak ada gading yang tak retak”, hemat penulis sangat disayangkan karier Politik dan keberhasilan Bupati H. Rudy Gunawan, piawai dengan backround Lawyer ini, tidak diimbangi untuk memiliki staf ahli strategis dan politik sehingga terkesan serakah, sombong, bertangan besi dan kebal hukum, nampak gamang dalam beberapa kali keceplosan berbicara dan kemudian menelan ludah sendiri.
Dalam hal penangan Pandemi Covid-19 saja Bupati Garut selaku Ketua Gugus Tugas Covid- 19 telah beberapa kali berbicara nyaplak. Bupati yang telah menyatakan Garut Lockdown di TV One serta beberapa media cetak dan online akhirnya mencabut kembali bahkan menyatakan seolah media yang salah menafsirkan. Selain itu dirinya bersikap transfaransi terkait penggunaan Anggaran BTT sampai saat ini tidak ada kejelasan.
Di lain waktu, Bupati terkesan pernah memaksakan diri untuk sebuah terobosan Jalan Poros Tengah Kec. Cilawu – Kec. Banjarwangi, demi egosenteris janji politik akhirnya kisruh akibat tidak memiliki izin amdal. Padahal dilokasi tersebut telah terjadi ada pembiaran kerusakan lingkungan.
Begitupun terkait polemik yang terjadi terhadap warga yang terkena dampak akibat perusakan dan pencemaran lingkungan hidup yang diakibatkan pembuangan limbah hasil produksi proses kulit Sukaregang seolah tutup telinga, mulut, dan mata padahal Bupati Garut H. Rudy Gunawan sendiri telah menyatakan dengan tegas perusak lingkungan adalah kejahatan lingkungan, namun aneh kenapa didiamkan?
Data yang ada di penulis, berdasarkan hasil survei dan pantauan Anggota Komisi 2 DPRD dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut bahwa kasus bau busuk menyengat ternyata diakibatkan Sampah Kulit Sukaregang yang dibuang sengaja oleh salah satu pengusaha kulit Sukaregang di salah satu Kecamatan Cisurupan. Hal itu sebagaimana di sampaikan oleh H. Dedi Suryadi salah satu anggota DPRD Kabupaten Garut dari Komisi 2, Senin (1/06/2020).
“Sampahnya sudah dikembalikan ke pemiliknya, ya, sampah Limbah Kulit Sukaregang dan ini masih ditemukan di jalur Cikajang -Pakenjeng, ada beberapa titik. Paling banyak di Curug Pamegatan. Dan ini belum dibicarakan di Komisi 2, masih fokus penanganan Corona / Covid-19 dan masih suasana lebaran,” Jelasnya kepada penulis.
Di sisi lain Bupati Garut H. Rudy Gunawan tidak peka terhadap Regenerasi Penerus Bangsa, yang tampak kurang mendapat perhatian, baik anak yatim piatu, kaum duafa, dan anak terlantar, padahal mereka telah dijamin dan dilindungi oleh Pemerintah, dan Daerah berkewajiban turut andil di dalamnya.
Jangan sampai Bupati Garut H. Rudy Gunawan berhasil secara politik dan kebanggaan keluarga saja sementara tidak berdampak terhadap masyarakatnya akibat dari ketidakpekaan dan kesombongan diri semata.(*)
*) Penulis Dewan Redaksi dejurnal.com, tinggal di Kabupaten Garut