dejurnal.com, Cianjur – Sebut saja namanya, De En (11), seorang anak berkebutuhan khusus yang telah menjadi korban kekerasan fisik yang membuat matanya bengkak dan semakin memburuk.
Kakak De En, Ai Masriah (27) mengungkapkan apa yang telah terjadi kepada adiknya kepada dejurnal.com, Rabu (23/12/2020).
“Adik saya yang memiliki kebutuhan khusus telah jadi korban kekerasan seorang yang bernama Alung,” ungkap Ai Masriah memulai ceritanya.
Lanjutnya, berawal pada hari Selasa, 22 Desember 2020 sekitar jam 12.00 WIB, tempat kejadian pembuatan batako (lio), Kp. Cisalak Rt.03/10 Desa. Sukasari Kecamatan Cilaku. Saat itu saudara Alung sedang mencetak batu bata, dibelakangnya ada adiknya De En yang berkebutuhan khusus sedang bermain di tempat percatakan batu bata, kemudian adik saya melempar pasir ke punggung Alung.
“Entah sengaja atau apa, maklum saja namanya juga anak berkebutuhan khusus,” ujarnya.
Ai menambahkan, mungkin karena cape atau sedang ada masalah, Alung tidak terima atas perlakuan adik De En, lantas dia marah-marah sama De En, sambil melemparkan ember bekas cat 5 kg yang berisi air ke muka adik saya, sehingga menyebabkan bengkak di bagian pelipis matanya.
“Kondisi mata adik saya sekarang semakin memburuk, saya pun membawa adik saya ke rumah sakit, sekalian buat visum, untuk kepentingan pelaporan kepada pihak yang berwajib,” pungkas Ai Masriah, ***Rik/Hers