Dejurnal.com, Sumedang – Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir terdeteksi positif Covid-19, kendati orang nomor satu di kota tahu ini sudah menjalani dua tahap vaksinasi Covid-19. Dony Ahmad Munir positif terpapar Covid-19 setelah melakukan tes PCR, Jumat sehari sebelumnya.
“Saya Dony Ahmad Munir, Bupati Sumedang, menyampaikan informasi hari ini, Sabtu 27 Maret 2021, saya positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR,” kata Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dalam siaran pers.
Menurut Dony, selama ini ia telah berikhtiar secara lahir maupun batin agar terhindar dari Covid-19, dengan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, mengikuti vaksinasi serta terus berdoa pada Allah SWT.
“Namun, takdir berkata lain. Allah-lah yang berkehendak atas segala sesuatu. Yang pasti ada hikmahnya,” ujarnya.
Dony Ahmad Munir mengatakan, kini dirinya tengah melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari.
“Alhamdulillah kondisi saya sehat walafiat. Tidak ada gejala, sampai hari ini juga sehat. Mudah-mudahan ke depannya terus sehat dan segera pulih. Mohon doanya dari seluruh masyarakat Sumedang,” ucapnya.
Dony menuturkan, tes itu merupakan upaya dirinya melakukan tracing, testing dan treatment. Pasalnya, dirinya mengaku sebelumnya kontak erat dengan seseorang yang ternyata positif Covid-19. “Namun alhamdulillah, kondisi saya dan keluarga sekarang ini dalam keadaan sehat,” katanya.
Lebih jauh Bupati Sumedang ini mengungkapkan bahwa sebetulnya dirinya sudah menerima dua dosis vaksinasi Covid-19 pada 29 Januari dan 12 Februari 2021. Namun, ternyata masih bisa terpapar Covid-19.
Dony menambahkan, meski dirinya terpapar Covid-19, ia tetap mengingatkan agar masyarakat tetap mengikuti vaksinasi. Sebab, vaksinasi bisa meminimalisir gejala. Setelah vaksinasi pun, protokol kesehatan harus tetap dijalankan guna mengurangi potensi terpapar virus corona.
“Vaksinasi tidak menjamin 100 % seseorang terbebas dari infeksi Covid-19. Namun apabila divaksin, menurut kajian medis, insya Allah akan meminimalisasikan gejala. Jadi vaksinasi itu sangat penting,” ucapnya.
Secara medis, sambung dia, proses pembentukan imunitas tubuh baru efektif setelah 2 bulan divaksin. Sedangkan, dirinya baru menjalani proses pembentukan imun tubuh usai vaksin selama satu bulan setengah.
“Dengan vaksinasi, insya Allah tubuh kita akan memiliki imunitas dan lebih kuat terhadap paparan virus Corona. Risiko terpapar dan terinfeksi yang tidak divaksin, 3 kali lebih besar dibanding yang divaksin,” ujar Dony.
Menurut dia, sesuai dengan prokes, kepada siapapun yang merasa pernah kontak erat dengannya, dimohon untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menjaga prokes. Selalu memakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, serta rajin mencuci tangan. Jangan lupa divaksinasi,” ujar Bupati Dony.***Red