Dejurnal.com, Sukabumi – Persoalan PIP memang rentan kecurigaan atau persepsi lain, apalagi ketika kartunya sendiri tidak dipegang oleh siswa yang bersangkutan, dan anehnya dana PIP bisa dicairkan oleh bukan pemegang kartu.
Beberapa orang tua sekaligus siswa salah satu SMA di Kecamatan Cikidang, mengeluhkan adanya hal tersebut. Seperti yang disampaikan salah satu wali murid, Kaka yang mempunyai adik di SMA tersebut dan termasuk penerima PIP.
“Ada beberapa siswa seperti adiknya yang terdaftar dalam Program Indonesia Pintar (PIP) namun pihak murid atau wali murid tidak menerima anggaran tersebut,” ujar Kaka.
Hal itu pun diamini oleh beberapa siswa dan wali murid yang mengungkapkan bahwa mereka yang terdaftar di PIP tidak menerima anggaran, sedangkan waktu di cek di data PIP Kemendikbud nama siswa tersebut muncul dan anggarannya pun sudah di cairkan dari tahun 2019-2020.
“Kemarin saya mengecek No. NISN saya di PIP Kemendikbud dan ternyata sudah dicairkan dalam keterangannya, tapi saya belum nerima uang/anggaran tersebut,” keluh siswa yang enggan disebut namanya.
Berkaitan dengan hal itu, Kepala SMA yang dikonfirmasi dejurnal.com membenarkan dengan adanya siswa yang menerima PIP.
“Uangnya sudah dipotong untuk uang bangunan,” ujarnya.
Kepala sekolah pun mengatakan bahwa siswa bersangkutan masih memiliki sisa tanggungan bangunan yang sudah di sepakati senilai Rp 1.000.000, namun demikian pihak sekolah akan mengevaluasi kembali kedepan agar hal ini tidak terjadi lagi.
“Memang kami berinisiatif mengalihkan anggaran itu di sebabkan dengan masih adanya sisa tunggakan, ada pun pihak sekolah tidak memberitahukan mungkin karena silap,” tuturnya.
Kaka pun langsung terheran- heran mendengar pernyataan kepala sekolah. “Kok bisa anggaran PIP milik adik saya langsung di potong untuk bayar uang bangunan, tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu kepada siswanya,” pungkas Kaka.***Budi/Aldy
Budi,aldy